Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Susu Cokelat Menyehatkan? Inilah Jawaban Ahli Gizi

Kompas.com - 22/01/2022, 14:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tapi ada satu hal penting yang perlu diingat, hasil penelitian sebagian besar mencerminkan efek dari konsumsi susu rutin.

Dengan kata lain, meminum segelas susu sekali seminggu tidak akan memiliki efek yang sama pada kesehatan tulang dan kematian seperti meminum satu hingga tiga gelas susu sehari.

Susu cokelat dan pemulihan tubuh

Banyak orang menganggap susu cokelat sebagai suguhan manis, tetapi susu cokelat juga telah lama disebut-sebut sebagai minuman pemulihan.

Bahkan, susu cokelat juga baik diminum ketika seseorang selesai melakukan olahraga.

Hal ini pernah dibuktikan dalam studi International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism.

Para peneliti lewat studi ini selama 3 hari berbeda-beda meminta 9 pesepeda pria yang terlatih untuk melakukan beberapa aktivitas.

Seperti, latihan interval, beristirahat selama 4 jam, dan kemudian melanjutkan bersepeda hingga kelelahan.

Setelah sesi latihan pertama dan menunggu dua jam kemudian, para pesepeda mengonsumsi tiga minuman yang berbeda.

Di antaranya susu cokelat, penggantian cairan karbohidrat rendah dengan elektrolit, atau minuman berkarbohidrat tinggi dengan jumlah karbohidrat yang sama dengan susu cokelat.

Pesepeda yang minum susu cokelat membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai tingkat kelelahan.

Para peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa susu cokelat merupakan bantuan pemulihan yang efektif.

Sebuah studi yang lebih baru justru berusaha mengetahui manfaat susu cokelat dan air putih sebagai alat bantu pemulihan pendakian daya tahan intensitas tinggi.

10 pria memanjat dinding sampai kelelahan. 20 menit kemudian, mereka mengonsumsi air atau susu cokelat dan kemudian menenggak minuman masing-masing lagi dengan makan malam.

Ketika mereka mengonsumsi susu coklat, para pria meningkatkan kinerja mereka dalam hal jarak yang ditempuh dan durasi latihan.

Skor nyeri otot juga lebih rendah tiga hari setelah latihan untuk peminum susu cokelat.

Meskipun penelitian ini menarik, masalahnya adalah peneliti membandingkan minuman yang komposisinya sangat berbeda.

Tujuan dari camilan atau minuman pascalatihan adalah untuk mengisi kembali cairan dan nutrisi yang telah hilang selama latihan.

Minuman pascalatihan sebaiknya juga mampu menyediakan bahan-bahan pembangkit yang dibutuhkan untuk menyembuhkan tubuh dari keausan akibat latihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com