KOMPAS.com - Metode surrogate mother adalah alternatif bagi orang maupun pasangan yang ingin memiliki anak.
Praktik ini sudah banyak dilakukan di Amerika Serikat, negara yang memang melegalkannya.
Namun reproduksi via surrogate mother masih sarat dengan kontroversi hingga saat ini.
Khususnya terkait pro kontra etis tindakan tersebut, selain juga biayanya yang sangat besar dengan proses yang rumit.
Baca juga: Surrogate, Metode Pilihan Priyanka Chopra dan Nick Jonas demi Anak
Meski demikian, banyak pasangan rela melakukannya demi impian menimang buah hati.
Ada banyak alasan yang membuat mereka terpaksa menjalani reproduksi berbantu ini, apa saja?
Infertilitas atau masalah kesuburan adalah salah satu alasan utama banyak pasangan memilih surrogate mother.
Pemicunya bisa saja jumlah sperma yang rendah, endometriosis, atau penyakit radang panggul.
Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik juga bisa mengalami masalah infertilitas sehingga dianjurkan menggunakan ibu pengganti.
Faktor usia sangat menentukan kemampuan pasangan tersebut untuk bereproduksi dan punya anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.