Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Orang Pilih Metode "Surrogate" untuk Punya Anak

Kompas.com - 24/01/2022, 12:47 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Metode surrogate mother adalah alternatif bagi orang maupun pasangan yang ingin memiliki anak.

Praktik ini sudah banyak dilakukan di Amerika Serikat, negara yang memang melegalkannya.

Namun reproduksi via surrogate mother masih sarat dengan kontroversi hingga saat ini.

Khususnya terkait pro kontra etis tindakan tersebut, selain juga biayanya yang sangat besar dengan proses yang rumit.

Baca juga: Surrogate, Metode Pilihan Priyanka Chopra dan Nick Jonas demi Anak

Meski demikian, banyak pasangan rela melakukannya demi impian menimang buah hati.

Ada banyak alasan yang membuat mereka terpaksa menjalani reproduksi berbantu ini, apa saja?

Infertilitas

Infertilitas atau masalah kesuburan adalah salah satu alasan utama banyak pasangan memilih surrogate mother.

Pemicunya bisa saja jumlah sperma yang rendah, endometriosis, atau penyakit radang panggul.

Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik juga bisa mengalami masalah infertilitas sehingga dianjurkan menggunakan ibu pengganti.

Usia

Faktor usia sangat menentukan kemampuan pasangan tersebut untuk bereproduksi dan punya anak.

Memasuki usia 40 tahun, banyak wanita akan lebih sulit hamil sekaligus lebih berisiko.

Maka alternatif yang ditawarkan kemajuan dunia medis adalah menggunakan surrogate mother.

Metode pengobatan

Ada sejumlah pengobatan dan jenis obat-obatan yang tidak dianjurkan dikonsumsi wanita hamil.

Baca juga: Bintang Fast & Furious Bicara Terbuka soal Surrogate Mother

Namun kadangkala itu diperlakukan khususnya jika seseorang mengalami penyakit kronis.

Pengobatannya tidak bisa ditunda karena akan meningkatkan risiko kematian sehingga metode surrogate dianggap lebih aman.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com