Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Orang Pilih Metode "Surrogate" untuk Punya Anak

Kompas.com - 24/01/2022, 12:47 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Masalah fisik

Histerektomi atau kelainan rahim bawaan dapat membuat kehamilan atau melahirkan tidak mungkin dilakukan bagi beberapa wanita.

Masalah serupa juga dialami oleh wanita yang rentan keguguran sehingga membahayakan nyawanya.

Janin yang dikandung biasanya tidak berkembang optimal sehingga gagal dilahirkan.

Masalah fisik juga bisa berupa malformasi genetik langka yang membuat seorang wanita tidak memiliki rahim.

Untuk berbagai masalah tersebut, metode surrogate adalah pilihan yang diberikan agar tetap memiliki anak.

Enggan mengadopsi

Ada yang beranggapan, mengadopsi anak adalah pilihan lebih baik daripada menjalani surrogate.

Namun banyak pasangan ingin memiliki anak kandung yang memiliki hubungan darah langsung sehingga enggan mengadopsi.

Baca juga: Pelajaran dari Katherine Heigl tentang Mengasuh Anak Adopsi

Di beberapa negara, proses hukum surrogate mother juga lebih sederhana dibandingkan adopsi.

Pasangan sesama jenis

Praktik surrogate mother juga biasanya dilakukan oleh pasangan sesama jenis yang ingin memiliki keturunan.

Beberapa tahun belakangan, trennya memang cenderung meningkat setelah dilakukan oleh para pesohor seperti Elton John dan Ricky Martin.

Memilih melajang

Ada orang yang lebih suka melajang dan enggan menikah namun ingin punya anak.

Dengan metode surrogate, hal ini mungkin dilakukan meskipun memang belum lazim dilakukan dan cenderung kontroversial.

Biasanya ini dilakukan dengan bantuan donor sperma, melalui prosesnya masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com