Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utas Viral "Husband Stitch" demi Kepuasan Suami, Ketahui Faktanya

Kompas.com - 24/01/2022, 14:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

"Husband stitch itu bahaya!," katanya, dikutip dari akun @bidankriwil.

Husband stitch menyebabkan sejumlah dampak negatif bagi para ibu termasuk rasa tidak nyaman yang muncul ketika berhubungan seksual.

Selain itu, jahitan berlebihan ini juga menyebabkan pendarahan, meningkatkan risiko infeksi dan rasa nyeri di area vagina, serta resiko robekan di persalinan selanjutnya.

Bidan Ony juga menambahkan, ada kemungkinan terjadi kebocoran urine atau feses yang bisa memicu komplikasi kesehatan lain.

Hal yang juga penting adalah trauma emosional yang dirasakan oleh para perempuan yang mendapatkan husband stitch.

Tenaga medis yang aktif membagikan edukasi di media sosial ini mengatakan, dokter atau bidan seharusnya hanya menjahit sesuai dengan anatomi atau bentuk aslinya.

"Tidak memperkecil lubang atau mulut vagina," terangnya.

Husband stitch tidak memengaruhi kepuasan seksual

Bidan Ony juga menegaskan, husband stitch tidak bisa meningkatkan kepuasan seksual setelah melahirkan.

Baca juga: Makin Banyak Anak, Para Ibu Merasa Kepuasan Pernikahan Turun

Aktivitas fisik antara pasangan suami istri dipengaruhi oleh kinerja otot vagina yang letaknya di dalam.

Jadi, sempit atau lebarnya mulut vagina, yang berada di luar, tidak berpengaruh pada kencang atau kendornya otot kewanitaan itu.

"Jahit perineum tidak akan membuat vagina menjadi rapet atau kencang, sebab tujuan menjahit sendiri untuk mencegah pendarahan, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah infeksi, bukan agar rapet dan suami puas," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com