Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 15:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Jika ingin meningkatkan kondisi kesehatan, sebenarnya kita tidak perlu menjalani rutinitas yang terlalu rumit, seperti latihan lari maraton atau angkat beban.

Terkadang, kita hanya membutuhkan aktivitas-aktivitas yang sederhana untuk membuat kesehatan lebih baik, dan tentunya memiliki umur yang lebih panjang. 

Sebuah studi juga telah menunjukkan, aktivitas tertentu yang hanya memakan waktu lima detik ternyata dapat memperpanjang harapan hidup.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini terdapat beberapa aktivitas yang bisa dilakukan dalam lima detik untuk membuat kita panjang umur.

1. Tertawa

Memiliki selera humor dapat membuat kita hidup lebih lama.

Penelitian menemukan, tindakan sederhana seperti tertawa dapat mengurangi stres, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Tertawa Bisa Bikin Kerja Lebih Produktif, Apa Alasannya?

Kemudian, sebuah studi di Norwegia pada tahun 2016 juga menemukan, memiliki selera humor dapat menambah delapan tahun dalam hidup, bahkan jika kita memiliki penyakit jantung atau infeksi kronis.

2. Mendapatkan vaksin

Ini mungkin pemanjang hidup tercepat, termudah, dan paling terjangkau yang pernah ada.

Data terbaru menunjukkan, orang yang belum divaksin Covid-19 sembilan kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit.

Mereka juga 14 kali lebih mungkin meninggal karena virus — dan lebih mungkin meninggal karena sebab apa pun — daripada orang yang telah divaksinasi.

Dan jika kita berusia lebih dari 50 tahun, peluang itu akan meningkat secara eksponensial setiap dekade.

3. Bernapas dalam-dalam

Mengambil napas dalam-dalam sampai perut dengan perlahan hanya selama lima detik juga sangat bermanfaat.

Baca juga: Mana Lebih Baik, Bernapas Melalui Hidung atau Mulut?

"Pernapasan perut yang dalam mendorong pertukaran oksigen penuh yaitu, pertukaran menguntungkan dari oksigen yang masuk dengan karbon dioksida yang keluar."

Demikian bunyi pernyataan dari Harvard Medical School.

"Tidak mengherankan, itu bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan atau menstabilkan tekanan darah," sambung dia.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com