Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 06:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Tak hanya berolahraga saja, langkah Amster selanjutnya mengubah pola makan.

Masalah terbesar yang dia alami adalah makanan-makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti.

Jadi, dia pun memutuskan untuk diet dan berfokus pada makan bersih, yang berarti dia memprioritaskan makanan sehat utuh seperti buah dan sayuran segar, daging tanpa lemak, serta biji-bijian.

Meski Amster tidak pernah menghitung kalori, tetapi dia berusaha sangat berhati-hati tentang ukuran porsi.

Salah satu cara dia memutuskan apakah akan mengonsumsi makanan tertentu atau tidak adalah dengan menonton video YouTube tentang cara pembuatannya.

"Jika terlihat seperti melalui proses panjang untuk mencoba menjadi sesuatu, saya tidak akan memakannya," ungkap dia.

Dengan melakukan kombinasi diet dan berolahraga, Amster akhirnya berhasil menurunkan berat badannya menjadi sekitar 63 kilogram.

"Saya tidak menyadari seberapa baik yang telah saya lakukan."

"Bahkan, orang yang sama, yang dulu menggertak saya memperkenalkan diri kepada saya karena mereka tidak mengenali saya," kata dia.

Mempertahankan berat badannya

Selain dapat menurunkan berat badan, Amster juga berhasil mempertahankan berat badannya sampai dia masuk perguruan tinggi.

Baca juga: Simak, Kesaksian Penurunan Berat Badan di Usia yang Tak Muda

Sayangnya, tekanan kuliah membuat berat badannya bertambah hingga beberapa kilogram.

Sebagai mahasiswa keperawatan saat itu, dia berusaha untuk kembali ke rutinitas yang sehat dan pergi ke gym setiap hari sampai pandemi Covid-19 melanda.

Amster pun sempat terinfeksi Covid-19 pada Juni 2020, yang membuatnya sesak napas dan dia menghabiskan dua minggu mengasingkan diri di kamar tidur di rumah ibunya.

Setelah mengurangi latihan untuk sementara waktu, Amster memiliki berat 74 kilogram, dan dia menargetkan untuk kembali ke berat badan 68 kilogram.

Setelah pulih dari Covid-19, dia kembali pergi ke gym hampir setiap hari dalam seminggu dan terus menghindari makanan olahan, meskipun tidak seketat dulu.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com