Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berisiko Fatal, Apakah Henti Jantung Bisa Dicegah?

Kompas.com - 25/01/2022, 17:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Henti jantung, seperti yang terjadi pada putri Nurul Arifin, dapat menyebabkan kematian mendadak.

Kondisi ini sebenarnya sangat jarang terjadi pada anak muda, di bawah usia 35 tahun.

Namun henti jantung bisa menyebabkan kondisi yang fatal jika benar terjadi, termasuk kematian.

Baca juga: Henti Jantung, Kondisi Fatal yang Dialami Putri Nurul Arifin

Henti jantung terjadi ketika organ tubuh ini berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, dan itu dapat terjadi karena serangan jantung atau penyebab lain.

Penyebab utama henti jantung bergantung pada usia, umumnya dipicu penyakit arteri koroner ketika terjadi pada orang di atas 35 tahun.

Namun henti jantung yang terjadi anak muda seringkali tidak bisa dijelaskan, bahkan setelah proses autopsi.

Apakah henti jantung bisa dicegah?

Henti jantung adalah kondisi yang fatal dan, sayangnya, seringkali tidak mudah dikenali gejalanya.

Dikutip dari laman Healthy Children, kita hanya bisa melakukan pencegahan dengan memahami faktor risikonya.

Misalnya dengan kunjungan rutin ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan organ tubuh.

Selain itu, aktif berolahraga juga bisa membantu menekan risiko mengalami henti jantung.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Luangkan waktu 15-30 menit per hari untuk berolahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda.

Ketahui riwayat kesehatan keluarga kita khususnya yang berkaitan dengan henti jantung atau penyakit serius lainnya.

Mungkin saja, kita mewarisi faktor risiko tersebut sehingga perlu penanganan khusus dari dokter.

Kita juga bisa menjaga kesehatan jantung dengan makan makanan kaya nutrisi seperti buah dan sayuran.

Demi jantung sehat, hindari makanan berminyak, tinggi kolesterol, sarat kadar gula dan tinggi karbohidrat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com