KOMPAS.com - Banyak pemilik rumah seringkali malas membersihkan microwave yang habis dipakai.
Beberapa orang beralasan microwave bisa digunakan berulang kali, sehingga tidak perlu sering dibersihkan seperti peralatan masak lain.
Padahal kebiasaan ini membuat kotoran di dalam microwave mengendap, bahkan bisa mengakibatkan munculnya asap karena sisa makanan yang terbakar.
Alasan terbesar microwave harus dibersihkan karena alat ini mudah kotor. Kotoran bisa berasal dari makanan dan minuman yang tumpah dan meletup.
Jika microwave tidak rutin dibersihkan pastinya membuat alat ini menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membersihkan bagian dalam microwave agar tampilannya menjadi kinclong.
Agar hasilnya lebih maksimal, kamu dapat membersihkan bagian dalam microwave dengan berbagai alat bantu pembersihan.
Presiden Calibre Cleaning, Briana Short, merekomendasikan penggunaan kain mikrofiber atau spons lembut jika ingin menggosok.
Sementar itu, Presiden The Green Broom, Andrea Holzer, mengatakan bahwa handuk kertas juga bisa digunakan untuk membersihkan microwave.
Holzer memberi tahu langkah-langkah membersihkan microwave dengan cuka:
Jika kamu tidak memiliki cuka di rumah, kamu bisa menggantinya dengan lemon, lho. Berikut ini langkah-langkah yang wajib kamu catat:
Short mengatakan, campuran bahan ini bekerja sangat baik untuk membersihkan penumpukkan kotoran di dalam microwave.
“Air (pH netral) yang dicampur dengan lemon (pH asam) menghasilkan uap yang sangat efektif yang menghilangkan penumpukan dari langit-langit dan dinding microwave," kata Short.
Apabila kamu tidak memiliki cuka atau lemon di rumah, alternatif terakhir bisa dilakukan dengan menggunakan pembersih serba guna.
Tapi, baca dulu panduan penggunaan dan dampaknya di kemasan. Pastikan pembersih serba guna tidak beracun untuk membersihkan microwave.
Baca juga: 6 Langkah Bersihkan Microwave Pakai Lemon
Selain dari sisa makanan yang mengendap, kotoran di dalam microwave bisa menimbulkan bau terbakar.
Holzer merekomendasikan penggunaan cuka, soda kue, dan beberapa tetes peppermint untuk membersihkan microwave.
Apabila kamu tidak menyukai peppermint atau tidak memiliki soda kue di rumah, masih ada cara lain untuk membersihkan microwave.
Pemilik Modern Maids, Justin Carpenter, mengatakan bahwa bagian dalam microwave bisa dicuci dengan air panas dengan tambahan sedikit cuka untuk menghilangkan bau terbakar.
Short merekomendasikan untuk membersihkan microwave dengan campuran lemon untuk mengeluarkan makanan yang menempel di dalam.
"Jangan gunakan penggosok abrasif atau bantalan gosok. Peralatan mudah tergores, dan ini termasuk bagian dalam microwave," sarannya.
Seperti bagian dalam, sisi luar microwave juga harus rutin dibersihkan. Berikut ini cara membersihkan yang efektif:
Memang benar bahwa microwave bisa digunakan untuk beberapa kali pemakaian. Tapi, ingatlah juga waktu untuk membersihkannya.
"Jika Anda menggunakan microwave setiap hari, saya sarankan untuk menyekanya dengan kain lembab seminggu sekali,” kata Short.
“Jika Anda menggunakan microwave kurang dari sekali sehari, mengelapnya setiap dua minggu sekali sudah cukup untuk mencegah penumpukan," tambah dia.
Short merekomendasikan penggunaan penutup cipratan makanan untuk membantu menjaga microwave tetap bersih.
“Menggunakan penutup setiap kali menggunakan microwave akan menjaga microwave tetap bersih dan hanya perlu dibersihkan sesekali," ujar Short.
Dia juga mengatakan, paper towel bisa diletakkan di atas makanan yang sedang dipanaskan.
Jika kamu memiliki banyak waktu luang, segera bersihkan tumpahan dan cipratan makanan agar kotoran tidak menumpuk.
Karena microwave menjadi alat untuk memanaskan makanan, tentu faktor kebersihan harus diperhatikan.
Jangan sampai makanan yang kamu panaskan terkena kotoran atau bakteri yang ada di dalam microwave.
“Makanannya menjadi basi dan bisa mulai berjamur,” jelas Carpenter.
Carpenter juga mengatakan, sisa percikan di microwave dapat mengundang datangnya serangga yang tidak diinginkan.
“Lalat dan serangga lain berbondong-bondong ke partikel makanan, yang menciptakan hal yang lebih buruk," tambah Carpenter.
Holzer merekomendasikan untuk menghindari pemutih saat membersihkan microwave.
“Anda dapat menyingkirkan bakteri dan kuman tanpa menggunakan bahan kimia keras ini, dan Anda tentu tidak ingin memanaskan makanan di lingkungan ini,” kata Holzer.
“Selain itu, bau pemutih sangat kuat dan bisa bertahan lama di microwave," sambung dia.
Di sisi lain, Carpenter juga mengatakan bahwa tidak boleh menggunakan spons bekas/ kotor untuk membersihkan microwave.
Baca juga: Kebiasaan yang Membuat Microwave Cepat Rusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.