KOMPAS.com - Pola makan menjadi salah satu faktor risiko yang memicu penyakit jantung.
Makanan berlemak dan tidak sehat bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah koroner yang memicu gangguan jantung.
Baca juga: Cara Mencegah Berbagai Gangguan Jantung di Usia 20an
Maka itu, penting sekali untuk memiliki asupan kaya nutrisi dan minim lemak agar jantung tetap sehat.
Sayangnya, sulit untuk mewujudkan kebiasaan baik tersebut meskipun kita paham risikonya.
Perubahan pola makan yang lebih sehat sebenarnya tak perlu dilakukan dengan hal yang drastis.
Ada beberapa kebiasan harian yang bisa dilakukan sebagai permulaan agar kita terbiasa makan lebih sehat.
Kontrol porsi makan agar berat badan terjaga dan jantung lebih sehat.
Caranya dengan menggunakan piring atau mangkuk berukuran kecil dan makan lebih banyak asupan rendah kalori, kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran.
Sebaliknya, kurangi makanan berkalori tinggi, tinggi sodium, seperti makanan olahan, olahan atau cepat saji.
Harus diingat pula, porsi makan yang disajikan di restoran atau warung makan biasanya terlalu berlebihan untuk satu orang.
Baca juga: Henti Jantung, Kondisi Fatal yang Dialami Putri Nurul Arifin
Jadi kontrol diri sendiri ketika sedang makan di luar agar kesehatan jantung terjaga.
Sayuran dan buah-buahan mengandung zat yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Jenis pangan ini juga kaya vitamin, mineral, serat sekaligus rendah kalori.
Pilih resep yang memiliki bahan utama sayuran atau buah-buahan, seperti tumis sayuran atau campuran buah segar ke dalam salad.
Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Sediakan salad atau potongan buah segar di kulkas sebagai camilan jika sewaktu-waktu merasa lapar.