Di sisi lain, anjing yang memposisikan ekornya tinggi dan kaku patut diwaspadai jika dibarengi gigi, mulut terbuka, kerutan terangkat, dan hidung berkerut.
“Lebih baik sediakan ruang untuk membuat mereka nyaman dan percaya diri,” kata Hartstein.
Ada penelitian yang menunjukkan ketika anjing mengibaskan ekornya ke kanan, itu tandanya mereka lebih ramah.
Ini berbeda denga anjing yang mengibaskan ekornya ke sisi kiri tubuhnya.
Peneliti menemukan, anjing mengibaskan ekornya ke kanan ketika ingin mendekati sesuatu, seperti pemiliknya.
Tetapi, mereka akan mengibaskan ekornya ke kiri ketika bertemu dengan sesuatu yang tidak mereka yakini.
Baca juga: Perhatikan, 15 Tanda Anjing Diam-diam Kesal pada Kita
Anjing sesekali menempatkan ekornya di posisi yang lebih rendah dan seringkali menutupi anusnya.
Menurut pakar hewan peliharaan dari Camp Bow Wow, Erin Askeland, CBCC-KA, CPDT-, tanda ini menunjukkan anjing tidak sepenuhnya nyaman dengan situasi.
Bisa juga anjing merasa cemas, gugup, atau tidak yakin.
“Ekor atau goyangan ekor juga dapat dimasukkan sebagai tanda peredaan," jelasnya.
Melihat posisi ekor anjing adalah salah satu cara utama untuk mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan anjing dari pemiliknya dan bagaimana perasaannya.
Ekor anjing dalam posisi ini bisa mengisyaratkan bahwa mereka merasa terancam atau takut dengan situasi yang dihadapinya.
Kata Askeland, ekor yang diselipkan di antara kaki menutupi area genital anjing untuk perlindungan.
Beberapa ekor secara alami melengkung atau menekuk ke arah kepala, sehingga anjing bisa santai.
Tetapi jika ekornya dipegang atau ditarik ke arah kepala anjing, maka itu bisa menunjukkan bahwa mereka terlalu bersemangat atau waspada.