Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Kaus Kaki Bisa Membantu Kita Tidur Nyenyak? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 27/01/2022, 18:35 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memakai kaus kaki saat tidur ternyata dapat membantu kita tertidur lebih cepat dan lebih nyenyak di malam hari.

Penelitian menunjukkan bahwa menghangatkan kaki yang dingin dapat menyesuaikan suhu inti tubuh untuk menciptakan tidur yang lebih tenang.

Ahli gangguan tidur, Michelle Drerup, PsyD, DBSM, pun mengungkapkan bahwa ada alasan fisiologis yang lebih dalam mengenai manfaat pakai kaus kaki saat tidur.

"Tubuh kita secara alami bekerja untuk menurunkan suhu inti di malam hari yang dapat membantu kita tidur," terangnya.

"Ini terjadi sebagai bagian dari ritme sirkadian tubuh atau jam internal 24 jam yang mengatur siklus tidur-bangun kita," sambung dia.

Menurutnya, apabila kaki kita terlalu dingin, suhu inti mungkin benar-benar naik satu atau dua tingkat. Jadi, memakai kaus kaki dapat menghangatkan kaki, merelaksasi, dan melebarkan pembuluh darah yang menyempit saat kita kedinginan.

Peningkatan sirkulasi darah di tubuh secara keseluruhan juga dapat membantu melepaskan lebih banyak panas melalui kulit kita.

"Dengan membuat kaki lebih hangat, kita telah membuka pembuluh darah untuk membantu mendinginkan seluruh tubuh," catat Dr Drerup.

Baca juga: Pakai Kaus Kaki Bikin Lebih Cepat Tidur, Benarkah?

Adapun manfaat potensial lainnya terkait suhu yakni sebagai berikut:

• Mengurangi gejala penyakit sindrom Raynaud

Kaki dingin biasanya terjadi karena sindrom Raynaud atau kelainan yang memengaruhi pembuluh darah di jari kaki dan jari tangan.

Fenomena ini menyebabkan darah mengencang dan mengurangi sirkulasi yang dapat membuat kulit kita dingin dan berubah warna.

"Memakai kaus kaki di malam hari dapat membantu mencegahnya membesar dengan menjaga kaki kita tetap hangat dan sirkulasi darah lancar," kata Dr Drerup.

• Mengurangi hot flash selama menopause

Suhu terlalu dingin dapat membuat kita kesulitan tidur di malam hari dan juga bisa menjadi terlalu panas karena siapa pun yang mengalami gejala "hot flash" saat menopause pasti tahu betul rasanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com