KOMPAS.com - Menstrual cup semakin populer di kalangan wanita muda karena minim plastik dan lebih ramah lingkungan.
Alat kesehatan ini terbuat dari karet atau silikon, berbentuk cangkir kecil yang memiliki corong fleksibel.
Desain dan bahannya membuat menstrual cup bisa dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi.
Berbeda dari pembalut dan tampon yang sifatnya sekali pakai, cangkir menstruasi bisa dipakai berulang kali.
Kita hanya perlu membersihkannya setelah dipakai untuk digunakan kembali.
Baca juga: Cek Fakta, Benarkah Pakai Menstrual Cup Bikin Tak Perawan?
Artinya, kita tidak berkontribusi menciptakan banyak sampah plastik, seperti ketika menggunakan pembalut.
Selain itu, menstrual cup juga dapat menampung lebih banyak darah menstruasi sehingga lebih aman dan nyaman untuk wanita.
Menstrual cup memang alternatif baru untuk banyak wanita Indonesia yang lebih terbiasa menggunakan pembalut.
Namun kelebihannya membuat alat kesehatan ini semakin banyak dilirik.
Harganya yang terjangkau dan sifat produk yang ramah lingkungan membuat banyak wanita tertarik memakainya.
Hanya saja, masih banyak yang tidak paham soal alat ini termasuk cara penggunaannya serta membelinya.
Agar tidak kebingungan, berikut adalah fakta penting soal menstrual cup yang sebaiknya diketahui.
Menstrual cup kini semakin banyak dijual di apotek atau toko online maupun offline.
Selain mereknya, penting untuk memilih ukuran yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh kita.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan adalah usia, volume darah menstruasi, kapasitas menstrual cup, dan riwayat melahirkan.