KOMPAS.com - Gejala penyakit OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) bisa dikenali dengan beberapa tanda awal.
Gangguan mental yang diderita oleh Aliando Syarief ini tidak hanya ditandai dengan seringnya kita mencuci tangan atau menyusun pakaian dengan teratur.
Baca juga: Mengenal Penyakit OCD, Gangguan Mental yang Dialami Aliando Syarief
“Hanya karena Anda menyukai hal-hal yang teratur dan mencuci tangan sedikit lebih banyak daripada rata-rata orang tidak berarti Anda memiliki gangguan obsesif-kompulsif (OCD),” kata Jon Abramowitz, PhD.
Ia merupakan spesialis penanganan penyakit OCD di klinik kesehatan mental University of North Carolina (UNC), AS.
Menurut National Institute of Mental Health AS, hanya sekitar 1,2 persen orang dewasa di negara itu yang benar-benar mengidap OCD.
Sisanya adalah ketakutan berlebihan karena pola perilakunya sendiri.
Penyakit OCD terdiri dari dua komponen utama yakni pikiran obsesif, pemicu kecemasan tinggi, dan kompulsi.
Kompulsi membuat kita melakukan tindakan atau mempraktikkan perilaku tertentu untuk mencoba dan mengendalikan pikiran dan kecemasan tersebut.
Perilaku mencuci tangan tidak bisa menjadi gejala pasti untuk penyakit OCD, khususnya di era pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Kini kita harus terus menjaga tangan tetap bersih dari virus sehingga perlu mencuci tangan secara rutin.
Baca juga: Mari Mengenal Beda OCD dan Perfeksionis...
“Ketakutan akan kontaminasi adalah jenis OCD yang sangat klise karena itu adalah salah satu yang banyak orang kenal dan anggap semua orang dengan OCD melakukannya,” kata Fred Penzel, PhD.
Ia merupakan direktur eksekutif Western Suffolk Psychological Services di New York.
“Hal itu tidak sepenuhnya benar. Hanya segelintir orang dengan OCD yang melakukan itu.”
Sebaliknya, ada sejumlah tanda yang bisa menjadi gejala awal penyakit OCD yaitu:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.