Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perubahan Mentalitas yang Bikin Lebih Produktif

Kompas.com - 28/01/2022, 14:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa kalau daftar tugas dalam to-do-list (daftar tugas yang wajib dikerjakan) sangat penuh?

Tak hanya itu, jadwalmu di kalender pun penuh dengan rapat dan panggilan telepon.

Hal ini mungkin akan semakin parah jika kamu adalah seorang pemilik bisnis.

Namun terkadang, ada seseorang yang tetap berusaha menambahkan beberapa tugas lagi ke dalam to-do-list-nya dengan alasan ingin lebih produktif.

Menurut penulis buku 'The Freedom Formula: How To Succeed In Business Without Sacrificing Your Family, Health, Or Life' David Finkel, ada empat cara “perubahan mental” yang dapat membuat kita lebih produktif, tanpa perlu menambahkan apapun ke dalam to-do list.

  • Biarkan beberapa hal “tertinggal”

Tidak mampu menyelesaikan semua tugas dalam to-do-list? Tenang, menurut Finkel, itu tidak apa-apa.

Baca juga: Lari Bisa Jadi Terapi untuk Memperbaiki Kesehatan Mental

Sebab menurut dia, beberapa hal memang tidak penting untuk dilakukan.

Sensasi kecil yang kamu dapatkan dari mencentang kotak to-do-list sering kali tidak sebanding dengan waktu dan mental yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas itu.

Jadi, salah satu cara terbaik untuk menjadi lebih produktif adalah membiasakan diri dengan gagasan bahwa beberapa hal tidak layak dilakukan sama sekali.

  • Paham apa yang perlu “dipotong”

Jika sudah memahami bahwa tidak semua hal penting perlu dilakukan, pikiran “semakin sedikit, semakin baik” akan muncul.

Artinya, kita paham bahwa semua hal yang ada dalam to-do list itu memiliki nilai, namun beberapa hal lebih berarti dibanding yang lain.

Jadi, kita perlu belajar membedakan mana tugas-tugas dengan prioritas tinggi yang wajib dikerjakan dan mana tugas yang perlu ditinggalkan.

Mengerjakan 2-3 hal saja tentu akan lebih mudah dibandingkan melakukan 10 atau 15 hal, kan?

Baca juga: Berendam Dalam Air Es Dapat Sehatkan Mental, Benarkah?

Perubahan mentalitas ini juga akan menghemat uang kita. Sebab, kita tak perlu membayar orang lagi jika nantinya melakukan suatu kesalahan.

  • Hati-hati dengan kebutaan waktu

Pergeseran mentalitas berikutnya berkaitan dengan kebutaan waktu.

Halaman:
Sumber Inc.
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com