Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2022, 16:34 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Perkembangan dalam dunia medis memungkinkan pasien bisa melakukan pengobatan yang membutuhkan tindakan operasi dapat memilih bedah invasif yang butuh sayatan minimal.

Tindakan bedah minimal invasif ini juga lebih minim risiko dan masa pemulihan lebih cepat.

Berbeda dengan operasi terbuka, bedah minimal invasif dilakukan memakai peralatan canggih yang dimasukkan ke dalam tubuh lewat sayatan berukuran kecil, sekitar 1-2 cm.

Lewat alat ini dokter dapat melihat lebih jelas ke bagian organ dalam yang dituju. Kemudian dokter akan melakukan tindakan sesuai penyakit dan keluhan pasien. Setelah selesai, alat dikeluarkan dan luka sayatan ditutup dengan jahitan.

Pemanfaatan bedah minimal invasif salah satunya dipakai untuk mengatasi varises atau pun pembengkakan kelenjar tiroid jinak.

Baca juga: Ketahui Kebiasan Sehari-hari Penyebab Varises

Dijelaskan oleh Wirya A Graha, dokter spesialis bedah toraks, kardiak dan vaskular dari RS Betshaida Hospital Tangerang, dulu pengobatan varises dilakukan dengan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar.

Namun saat ini telah tersedia teknologi EVLA (Endovenous Laer Ablation) untuk mengatasi varises.

"Dengan EVLA, pembuluh darah vena yang melebar dan membengkak akan diablasi dengan energi panas dari laser, sehingga vena akan mengecil dan pembuluh darah menjadi normal," kata Wirya dalam konferensi pers yang diadakan oleh RS Bethsaida Hospital di Jakarta (27/1/2022).

Ia mengatakan, varises terjadi karena pelebaran pembuluh darah vena. Energi panas atau laser yang dipakai dalam prosedur EVLA akan mengecilkan pembuluh darah tersebut.

Prosedur ini menggunakan jarum tipis dan panjang untuk menghantarkan energi panas.

"Luka dalam prosedur EVLA hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu. Setelah tindakan, rasa pegal dan keram akibat varises akan berkurang dan varises pun akan hilang," ujarnya.

Baca juga: 3 Bedah Plastik yang Paling Diminati Orang, Apa Saja?

Walau demikian, menurutnya prosedur EVLA ini disarankan untuk varises stadium 3 yang juga menimbulkan keluhan rasa pegal dan nyeri saat berdiri atau duduk lama.

"Tidak semua varises harus dilaser. Pengobatan yang utama tetap konservatif treatment seperti pemakaian stoking kompres dan perubahan gaya hidup," katanya.

Pengisi acara Temu media EVLA dan RFA Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini yang diadakan oleh RS Bethsaida Tangerang, dr.Rochsismandoko Sp.PD, KEMD, dr.Bina Ratna Kusuma, dr.Wirya A Graha Sp.BTKV. Dok RS Bethsaida Pengisi acara Temu media EVLA dan RFA Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini yang diadakan oleh RS Bethsaida Tangerang, dr.Rochsismandoko Sp.PD, KEMD, dr.Bina Ratna Kusuma, dr.Wirya A Graha Sp.BTKV.

Pembengkakan kelenjar tiroid

Tindakan bedah minimal invasif saat ini juga dipakai untuk mengatasi pembengkakan kelenjar tiroid jinak, yaitu dengan Radio Frequency Ablation (RFA) dan Percutaneous Ethanol Injection Ablation (PEIA).

Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rochsismandoko, dengan prosedur RFA untuk tumor jinak tiroid, maka benjolan tiroid dapat berkurang sampai dengan 96 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com