Sementara, program diet noom itu tampaknya tidak memperhitungkan kebutuhan atau perbedaan kalori tiap individu.
"Masalahnya, Noom tidak memberi kita jumlah kalori berdasarkan tubuh kita," ujar dia.
"Jumlah kalori yang tepat untuk menurunkan berat badan berbeda untuk setiap orang. Seharusnya tidak ada standar. Ini merugikan, tidak realistis, dan membatasi," sambung dia.
Diet noom yang menganjurkan kita mengonsumsi kalori yang rendah bisa menyebabkan berbagai efek samping di antaranya kelelahan, gangguan fungsi otak, rambut rontok, kulit kering, masalah pencernaan, dan suasan hati yang buruk.
Pembatasan kalori jangka panjang juga dapat mengganggu metabolisme dan meningkatkan risiko penyakit yang lebih berbahaya dengan gejala-gejala sebagai berikut:
• Stres pada organ dalam, termasuk jantung.
• Peningkatan risiko patah tulang.
• Sistem kekebalan tubuh melemah.
• Metabolisme terganggu.
Bahkan, pembatasan kalori yang parah bisa menjadi faktor risiko untuk masalah yang mengancam jiwa gagal jantung.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.