Karena itu, pola makan sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan risiko gagal jantung.
Berhenti merokok
Ditambahkan, merokok adalah salah satu faktor penyebab banyaknya pasien gagal jantung berusia muda.
“Banyak pasien muda yang meninggal karena gagal jantung itu gara-gara sering merokok, yang membuat penyakitnya parah lebih cepat, Jadi, larangan jangan merokok itu ya benar,” kata dia.
Perbanyak olahraga
Menurut dokter Siti, selain rokok, makin banyaknya penderita gagal jantung berusia muda atau produktif juga disebabkan banyak orang yang lebih mementingkan pekerjaaannya.
Kecenderungan ini membuat mereka minim melakukan aktivitas fisik hingga lupa berolahraga.
“Kurang olahraga bisa berujung dengan penumpukan kolesterol, yang memicu penyakit jantung,” ujarnya.
Namun, bagaimana jika sudah memiliki penyakit gagal jantung?
Menurut dokter Siti, jika sudah memiliki penyakit gagal jantung, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah pemburukan penyakit.
Baca juga: Mengenal Istilah Gagal Jantung
Artinya, pasien harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan pengobatan standar gagal jantung.
Termasuk mengonsumsi obat terbaru bagi penyakit gagal jantung, yaitu SGLT2-I, yang direkomendasikan sebagai tambahan terapi pada pasien gagal jantung.
“Dengan SGLT2-I, risiko angka kematian dan pasien rawat inap berulang akibat perburukan gagal jantung pun menurun,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.