KOMPAS.com - Pempek yang selama ini kita kenal sebagai makanan khas Palembang ternyata menyimpan filosofi hidup yang penting.
Hal ini tentu semakin menambah daya tarik bagi pempek yang sudah terkenal karena cita rasanya yang gurih, manis, dan asam.
Apalagi pempek merupakan salah satu makanan Indonesia yang tetap eksis di tengah gempuran bisnis kuliner kekinian dan internasional.
Imam Santoso, pemilik Pempek Ny. Kamto mengungkapkan bahwa makanan yang terbuat dari olahan daging ikan dan tepung ini memiliki 4 filosofi hidup.
Berikut ini filosofi hidup yang bisa dipelajari di balik kelezatan pempek. Disimak, ya!
Banyak orang pastinya sudah mengetahui bahwa pempek memiliki tekstur yang kenyal.
Ini ternyata mengandung makna bahwa hidup seseorang harus luwes dan peka terhadap perubahan zaman.
Apalagi saat ini zaman terus berkembang sehingga menuntut tiap orang untuk terus beradaptasi ke arah yang lebih positif.
Jika kamu menguasai kedua hal tersebut, tentu akan memudahkanmu dalam menjalani kehidupan yang selalu dinamis.
Filosofi hidup ini juga diterapkan Imam Santoso melalui bisnis kulinernya ini.
Dia mengatakan, Pempek Ny. Kamto yang sudah berdiri sejak tahun 1984 terus berinovasi agar bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.
Padahal dahulu Pempek Ny. Kamto memulai bisnis dari ruang tamu berukuran 3x3 meter.
Tapi sekarang Pempek Ny. Kamto sudah memiliki lebih dari 30 outlet di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Singapura.
Imam Santoso mengatakan bahwa rasa pempek yang lezat merupakan perpaduan berbagai rasa yang seimbang.
Dalam seporsi pempek kamu bisa merasakan rasa gurih dari ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko.