Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Filosofi Hidup yang Terkandung dalam Pempek, Sudah Tahu?

Kompas.com - 30/01/2022, 08:19 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pempek yang selama ini kita kenal sebagai makanan khas Palembang ternyata menyimpan filosofi hidup yang penting.

Hal ini tentu semakin menambah daya tarik bagi pempek yang sudah terkenal karena cita rasanya yang gurih, manis, dan asam.

Apalagi pempek merupakan salah satu makanan Indonesia yang tetap eksis di tengah gempuran bisnis kuliner kekinian dan internasional.

Filosofi hidup yang bisa dipelajari

Imam Santoso, pemilik Pempek Ny. Kamto mengungkapkan bahwa makanan yang terbuat dari olahan daging ikan dan tepung ini memiliki 4 filosofi hidup.

Berikut ini filosofi hidup yang bisa dipelajari di balik kelezatan pempek. Disimak, ya!

1. Tekstur kenyal melambangkan fleksibilitas dan dinamis

Banyak orang pastinya sudah mengetahui bahwa pempek memiliki tekstur yang kenyal.

Ini ternyata mengandung makna bahwa hidup seseorang harus luwes dan peka terhadap perubahan zaman.

Apalagi saat ini zaman terus berkembang sehingga menuntut tiap orang untuk terus beradaptasi ke arah yang lebih positif.

Jika kamu menguasai kedua hal tersebut, tentu akan memudahkanmu dalam menjalani kehidupan yang selalu dinamis.

Filosofi hidup ini juga diterapkan Imam Santoso melalui bisnis kulinernya ini.

Dia mengatakan, Pempek Ny. Kamto yang sudah berdiri sejak tahun 1984 terus berinovasi agar bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Padahal dahulu Pempek Ny. Kamto memulai bisnis dari ruang tamu berukuran 3x3 meter.

Tapi sekarang Pempek Ny. Kamto sudah memiliki lebih dari 30 outlet di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Singapura.

2. Cita rasa pempek melambangkan keseimbangan hidup

Imam Santoso mengatakan bahwa rasa pempek yang lezat merupakan perpaduan berbagai rasa yang seimbang.

Dalam seporsi pempek kamu bisa merasakan rasa gurih dari ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko.

Karena perpaduan rasa ini, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang.

Bila ditarik maknanya maka pempek melambangkan hidup manusia yang harus seimbang agar mendapat banyak manfaat.

Hal ini berguna untuk menghindari stres, menambah produktivitas, dan berdamai dengan diri sendiri.

Jika filosofi dalam pempek benar-benar dimaknai hasilnya kita akan bijak ketika mempertimbangkan berbagai hal.

Cita rasa pempek juga mengajari manusia untuk selalu optimis bahwa hidup akan indah jika kita bersabar dan berusaha.

3. Kuah cuko mengajarkan hidup lebih realistis

Ada yang mengatakan bahwa hidup ini adalah sebuah misteri. Kita bisa merasa senang, tapi perasaan sedih dapat datang secara tiba-tiba.

Layaknya perpaduan rasa pada kuah pempek yang manis dan asam, ini menjadi pengingat bagi kita agar menjalani kehidupan dengan realistis, yakni ada manis dan asam dalam hidup.

Sikap realistis akan menuntun kita agar mampu meminimalisir rasa kecewa terhadap harapan dan mimpi yang belum tercapai.

Hidup realistis bukan berarti tidak optimis tapi kita harus menjalaninya dengan semangat pantang menyerah.

4. Kualitas pempek yang menggambarkan kredibilitas

Eksistensi pempek hingga saat ini tak bisa dilepaskan dari kualitas rasa ikan yang selalu dijaga agar cita rasanya selalu segar dan nikmat.

Ini bisa diartikan bahwa setiap orang seharusnya mampu menjaga kualitas diri dan meningkatkan kemampuan agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Orang yang berkualitas tentu memiliki kredibilitas yang tinggi dalam hidupnya. Nah, kredibilitas ini juga yang menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan.

Sebabnya, semakin seseorang berkualitas maka banyak orang akan mempercayainya untuk menyelesaikan tanggung jawab.

“Keempat hal tersebutlah yang menjadi pegangan kami hingga ke titik sekarang ini," kata Imam Santoso.

"Kami selalu memastikan Pempek Ny. Kamto terbuat dari bahan baku terbaik, ikan tenggiri dalam keadaan segar, serta proses yang higienis mulai dari pengolahan hingga produksi akhir,” pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Filosofi Ketan Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com