KOMPAS.com - Pada akhir tahun lalu, Patek Philippe dan Tiffany & Co berkolaborasi mengerjakan arloji Nautilus ref 5711 dial biru.
Kreasi itu dibuat khusus untuk merayakan 170 tahun kerja sama antara watchmaker Swiss dengan peritel perhiasan yang bermarkas di AS.
Sebelum dilelang, arloji Tiffany Blue Nautilus itu hanya diproduksi terbatas, sebanyak 170 unit.
Satu unit Tiffany Blue Nautilus dilelang di balai lelang Phillips, sedangkan 169 unit lainnya dijual di flagship store Tiffany & Co.
Baca juga: Arloji Tiffany Blue Nautilus Langka dari Patek Philippe akan Dilelang
Nah, arloji yang dilelang di Phillips itu akhirnya terjual seharga lebih dari Rp 93 miliar. Namun orang bertanya-tanya, siapakah yang membelinya?
Belakangan misteri itu terungkap setelah seorang kolektor bernama Zach Lu mengunggah sebuah video di akun Instagram-nya.
Dalam video, terlihat Head of Watches Phillips Amerika, Paul Boutros mengungkap tampilan Tiffany Blue Nautilus dan menyerahkan arloji itu kepada Lu.
Baca juga: Patek Philippe Tiffany Blue Akhirnya Terjual Rp 93 Miliar
View this post on Instagram
Menariknya, bukan Lu yang awalnya memenangi pelelangan Tiffany Blue Nautilus, melainkan orang lain.
Bagaimana arloji tersebut bisa jatuh ke tangan Lu?
Dalam wawancara, terungkap bahwa ada serangkaian peristiwa yang harus dilalui olehnya untuk bisa mendapatkan Tiffany Blue Nautilus tersebut.
Lu turut serta dalam acara lelang yang diadakan Phillips, namun ia terlambat bangun dan akhirnya menarik tawarannya untuk Tiffany Blue Nautilus.
Ia berhenti setelah mengajukan tawaran sebesar 5 juta dollar AS.
Arloji itu akhirnya terjual melalui tawaran online sebesar 5,35 juta dollar AS (setara 76,9 miliar) kepada seseorang asal New York yang tidak diungkap identitasnya.
Lu, yang mengatakan dirinya telah membeli arloji Patek Philippe sejak berusia 15 tahun, lantas mendekati Presiden Patek Thierry Stern.
Kepada Stern, ia bertanya apakah ada peluang untuknya memeroleh salah satu dari 169 Tiffany Blue Nautilus yang dijual di toko resmi Tiffany & Co atau tidak.