Bagian cangkang belakang yang sudah dicat dengan enamel hitam kemudian dibakar di dalam oven sampai bubuk enamel meleleh.
Dari situ, enamel dipoles untuk memberikan hasil akhir mengilap layaknya kaca.
Cangkang belakang itu lalu diserahkan ke pengukir atau engraver.
Engraver bekerja dengan hati-hati untuk menciptakan ilustrasi harimau di dalam area kecil yang dilapisi enamel.
Setelah selesai, garis-garis pada ukiran harimau diberi aksen pernis berwarna hitam.
Seluruh proses tersebut memakan waktu hingga 55 jam.
Bagian permukaan dial juga menggunakan enamel hitam yang dibakar.
Oleh pembuat jam, permukaan dial itu dipadukan dengan jarum jam, jarum menit, dan indeks berwarna pink gold.
Tidak ketinggalan indikator menit yang menyerupai jalur kereta api (railway track) dalam nuansa metalik ditambahkan di bagian tepi dial.
Reverso Tribute Enamel Tiger ditenagai mesin caliber 822A/2 manual winding yang dirancang khusus untuk model Reverso.
Mesin ini bergerak dalam kecepatan 21.600 bph dan memiliki cadangan daya hingga 42 jam.
Dengan adanya dekorasi yang rumit di bagian cangkang belakang, sudah pasti Jaeger-LeCoultre mematok harga yang tidak murah untuk Reverso tersebut.
Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Tiger hanya tersedia di butik resmi pembuat jam seharga 90.000 Euro atau setara Rp 1,44 miliar.
Baca juga: Kisah Misterius Tiga Lukisan di Balik Arloji Reverso Jaeger-LeCoultre
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.