Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah K-Pop, K-Drama, dan K-Beauty, Korsel Siap Bangun K-Metaverse

Kompas.com - 31/01/2022, 11:42 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah sukses dengan K-Pop, K-Drama, dan K-Beauty, Korea rupanya ingin juga menguasai dunia metaverse.

Ya, Korea Selatan (Korsel) menjadi negara di dunia yang begitu berambisi masuk ke Metaverse, usai dunia virtual milik Meta ini diperkenalkan pada Oktober tahun lalu.

Korsel yang tertarik membangun Ibukota Seoul di Metaverse, kini dikabarkan akan memulai pengembangan dunia virtualnya dengan membangun K-metaverse.

Ini merupakan program fantastis bagi Negeri Ginseng tersebut sebab dana yang disiapkan bernilai lebih dari 7,5 miliar dolar atau setara Rp 108 triliun.

Sebuah akademi Metaverse akan dibuat untuk melatih para ahli masa depan serta lembaga bahasa Korea yang didedikasikan untuk mempromosikan budaya Korea dengan teknologi.

Kementerian Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Korsel (MIST) akan mengalokasikan dana itu untuk program Digital New Deal.

Dana tersebut juga digunakan untuk mengembangkan penelitian Metaverse dan AI-nya sendiri. Hal itu dilakukan agar Korsel menjadi pasar Metaverse terbesar ke-5 dalam 5 tahun.

Menurut laporan Yonhap News, saat ini negara itu menempati urutan ke-12 dalam hal pangsa pasar di sektor Metaverse.

Agar tujuannya tercapai, Korsel berencana membuat akademi Metaverse untuk mendorong pendidikan dan melatih 40.000 ahli di sektor ini pada tahun 2026.

Korsel nampaknya berambisi memperkenalkan seni dan budaya negaranya kepada orang asing di dunia virtualnya.

Popularitas budaya Korea

Lewat rencana fantastis ini, Korsel berencana mengembangkan platform Metaverse khusus Korea yang mengintegrasikan konten budaya.

Ada 2 tujuan yang diinginkan, yaitu menawarkan budaya Korea kepada banyak orang dan memanfaatkan fenomena global hiburan Korea yang sukses, seperti Squid Game.

Digital New Deal yang disiapkan Korsel tidak hanya untuk pengembangan K-metaverse, tapi juga untuk penciptaan teknologi lainnya.

Dari Rp 108 triliun yang disiapkan, 20 persen akan dialokasikan untuk proyek "social overhead capital."

Lebih konkretnya, ini untuk menerapkan teknologi mengemudi otonom di 2/3 jalan nasional dan memungkinkan kendaraan otonom bertukar data satu sama lain.

Sementara itu, 65 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan kecerdasan buatan.

Dan 9 persen dari pendanaan akan didedikasikan untuk pengembangan dan promosi K-metaverse.

Nah, bersiaplah ke depan kita akan dibanjiri dengan produk dan lifestyle Korea lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com