KOMPAS.com - Mengompol mungkin merupakan hal salah satu hal yang umum dilakukan anak kecil.
Namun, bagaimana jika kebiasaan itu terus terbawa sampai anak bertambah besar?
Ya, tak jarang anak masih mengompol meski sudah berusia di atas lima tahun.
Untuk menyembuhkan kebiasaan ngompol anak, biasanya orangtua juga telah melakukan berbagai cara, seperti membatasi asupan air setelah makan malam.
Bahkan, ada orangtua yang membangunkan anaknya di tengah malam untuk kemar mandi, meski tidak berpengaruh.
Nah untuk menanganinya, ahli nefrologi anak Charles Kwon, MD, dan ahli urologi anak Audrey Rhee menawarkan solusinya.
Jika anak masih mengompol setelah berusia tujuh tahun lebih, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter, ahli nefrologi anak atau ahli urologi.
Baca juga: 6 Cara Mengatasi Anak yang Sering Mengompol
Lalu, perlu diingat bahwa sekitar 15% anak usia 5 tahun atau lebih sudah benar-benar berhenti mengompol.
Selain itu, masalah mengompol ini biasanya dialami oleh anak laki-laki tanpa masalah medis lain.
Menurut Dr. Kwon, biasanya mengompol terjadi karena kandung kemih yang belum matang.
Selain itu, mengompol juga bisa disebabka oleh ketidakseimbangan hormon, sembelit, atau beberapa kondisi lain, seperti stres dan mengalami gangguan kcemasan.
Memiliki attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan yang membuat anak sulit memusatkan perhantian dan riwayat keluarga pun bisa jadi penyebabnya.
Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan ngompol anak. Berikut daftarnya.
Tingkatkan asupan air di awal hari, kurangi di siang hari, dan berhentilah setelah makan malam.
Biasakan anak mengikuti jadwal buang air (setiap dua hingga tiga jam sekali) dan tepat sebelum waktu tidur.