KOMPAS.com - Menahan diri untuk tidak berteriak pada anak saat dia melakukan hal buruk atau tidak patuh memang sulit dilakukan.
Namun, sebaiknya itu tidak dilakukan. Sebab, komunikasi yang baik antara orangtua dan anak harus dimulai dengan adanya ketenangan.
Dokter anak Kimberly Churbock mengatakan bahwa orangtua dan pengasuh sering tak menyadari efek dari emosi dan tindakan pada anak.
“Anak-anak mirip dengan spons, mereka ‘menyerap’ bahasa tubuh dan kata-kata kita. Jadi saat kita merasa kecewa atau cemas, anak akan merasa takut, bingung dan tidak tahu bagaimana meresponsnya,” ujarnya.
Karena itulah, berteriak, menghukum, dan mengancam bukanlah cara terbaik untuk membuat anak melakukan apa yang diinginkan orangtuanya.
Baca juga: 5 Cara Berhenti Berteriak pada Anak
Untuk itu, Dr. Churbock memberi beberapa tips untuk membuat anak memahami sesuatu tanpa perlu berteriak padanya.
Berikut daftarnya.
Apakah kebutuhan dasar anak sudah terpenuhi?
Ingat, anak paling easy-going saja bisa merasa terbebani dengan permintaan kita saat dia lapar atau lelah.
Anak-anak memperhatikan nada dan bahasa tubuh orangtuanya, baik saat dia tengah berkomunikasi dengan kita atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.