Misalnya, jika anak tidak mau mandi, berikan pilihan mainan apa yang ingin dibawanya masuk ke dalam kamar mandi.
Dokter Churbock mengatakan bahwa pendekatan positif dan pujian jauh lebih efektif dibanding komunikasi negatif dan perilaku mendisiplinkan.
Meski anak tidak memahami nama emosi kompleks seperti frustasi, jika orangtua mengatakan, “Kamu terlihat frustasi,” perasaan anak dapat terpengaruh.
Lama kelamaan, setelah anak dapat mengekspresikan apa yang dia inginkan dan perlukan, anak akan menggunakan kata-kata ekspresif seperti itu, bukan bertindak.
Dokter Churbock juga mengatakan bahwa orangtua sebaiknya menghindar dari anak jika merasa emosi mulai memuncak.
Baca juga: Sering Berteriak pada Anak Bisa Membuat Otak Mereka Menyusut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.