Ketika Audemars Piguet Bangkitkan Kembali Royal Oak Jumbo...

KOMPAS.com - Industri jam tangan telah mengalami perubahan besar saat ini.

Dulu, banyak orang --khususnya generasi muda-- tidak memusingkan penunjuk waktu karena mereka bisa dengan mudah melihat waktu dari ponsel pintar mereka.

Sekarang kolektor arloji terus bertambah. Bahkan anak muda yang tadinya kurang tertarik memakai arloji kini memiliki setidaknya satu atau dua kreasi dari watchmaker kelas atas.

Berbagai pabrikan jam terus menghadirkan cerita untuk melahirkan tren di masyarakat.

Keterbatasan unit menyebabkan pecinta horologi kesulitan untuk memeroleh arloji yang mereka dambakan.

Kita ambil contoh kasus Audemars Piguet 15202 dan Patek Philippe 5711.

Pada tahun lalu, dua arloji itu dianggap sebagai cawan suci alias "holy grail" setelah produksinya dihentikan oleh Audemars Piguet dan Patek.

Hal ini menimbulkan lonjakan permintaan yang tinggi di pasaran untuk dua referensi tersebut di pasaran.

Dalam kasus Audemars Piguet, arloji ref 15202 atau Royal Oak Jumbo terakhir dirilis dalam dua versi.

Versi pertama adalah Audemars Piguet Royal Oak Jumbo 15202 "Smoked Green" dengan dial hijau.

Tahun lalu, arloji itu memenangi penghargaan "Most Iconic Watch" dalam ajang penghargaan tahunan untuk kreasi arloji terbaik Grand Prix d'Horlogerie de Geneve.

Watchmaker asal Swiss tersebut kemudian menciptakan Royal Oak Jumbo 15202 dengan material titanium yang terjual senilai 3,1 juta Franc Swiss (sekitar Rp 47,7 miliar) di lelang amal Only Watch di Jenewa.

Baca juga: Ribuan Berlian Hiasi Arloji Audemars Piguet Royal Oak

Kini di tahun 2022, Royal Oak Jumbo genap berusia 50 tahun.

Dalam rangka merayakan koleksi yang pertama kali diciptakan pada tahun 1972 itu, Audemars Piguet pun membawa empat model Jumbo yang baru.

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo ref 16202

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo ref 16202

"Ketika diluncurkan pada tahun 1972 di Basel Fair, semua pesaing Audemars Piguet mengatakan merek itu akan bangkrut karena peluncuran Royal Oak Jumbo."

Demikian dikatakan Head of Watches Phillips Amerika, Paul Boutros.

"Pada saat itu krisis kuarsa sedang berlangsung, dan pembuat jam Swiss melakukan segala upaya untuk tetap bertahan dan beralih ke pembuatan jam tangan kuarsa."

"Hasilnya, Audemars Piguet meluncurkan jam tangan stainless steel termahal di dunia yang pernah ada," sambung Boutros, merujuk pada Royal Oak Jumbo.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah sejarah. Royal Oak bukan hanya menjadi salah satu timepiece yang paling dicari, melainkan juga berkontribusi melahirkan para penggila arloji dengan material baja mewah.

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo

Satu model memiliki cangkang dan tali rantai baja yellow gold dengan dial gradien emas-hitam. Model lainnya diberi cangkang rose gold dengan dial abu-abu.

Kedua model itu dibanderol seharga 70.500 dollar AS atau setara Rp 1 miliar.

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo

Terakhir tapi tidak kalah penting, yaitu Royal Oak Jumbo platinum yang mengacu pada referensi "Smoked Green" yang sudah disebutkan di awal.

Harga untuk model platinum ini ditetapkan berdasarkan permintaan.

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo

Benar. Royal Oak Jumbo referensi 15202 sudah disetop produksinya oleh Audemars Piguet.

Keempat model yang diumumkan watchmaker itu memiliki nomor referensi baru, 16202.

Dibandingkan model yang lama, referensi 16202 dilengkapi mesin jam baru Caliber 7121 yang diklaim lebih presisi.

Proses pengembangan untuk mesin Caliber 7121 memerlukan waktu sekitar lima tahun.

Audemars Piguet Royal Oak Jumbo

"Akhir dari Royal Oak 5402 orisinal mengakhiri cangkang yang kokoh, dan pembuat jam memperkenalkan cangkang kristal safir yang menjadikan arloji tampak tebal."

"Tetapi kembali pada masa lalu, tidak ada orang yang peduli. Royal Oak baru saja diluncurkan, dan orang-orang tidak memerhatikan perbedaan halus tersebut," imbuh dia.

"Saat ini, karena semakin banyak orang tertarik dengan arloji kelas atas, mereka memantau berita dan media sosial lebih sering dibandingkan sebelumnya."

"Evolusi produk ini (Royal Oak) sekarang menjadi peristiwa besar dan mendorong permintaan semakin tinggi."

Baca juga: Audemars Piguet Royal Oak, Jam Tangan Mewah Favorit Selebritas Dunia

Dari keempat model yang dirilis, Royal Oak Jumbo dalam warna yellow gold termasuk yang paling menarik perhatian.

Tampilan arloji itu menyiratkan nuansa era 1970-an, era di mana Royal Oak Jumbo pertama lahir.

Kemudian di bagian permukaan dial, pembuat jam memadukan efek asap dari model Jumbo 15202 tahun lalu dengan tekstur kotak-kotak Petite Tapisserie.

Warna emas di bagian tengah yang berubah menjadi hitam di bagian tepi terlihat seperti mata harimau, simbol kekuatan dan keberanian yang "bersemayam" di dalam permukaan dua dimensi.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Audemars Piguet (@audemarspiguet)

Beberapa pihak boleh saja menilai kembalinya Royal Oak Jumbo merupakan trik pemasaran yang sengaja dilakukan Audemars Piguet.

Namun, apa salahnya jika pembuat jam meluncurkan versi baru dari koleksi ikonik yang digandrungi banyak orang?

Sama seperti Porsche 911 atau Air Jordan 1, Royal Oak Jumbo adalah karya orisinal yang dimaksudkan untuk dibuat ulang dan diperbarui demi menciptakan kekaguman dan diburu oleh para kolektor.

Baca juga: Audemars Piguet Rilis Arloji Royal Oak Berhias Batu Mulia