Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Membuat Anak Memahami dan Mengatasi Kekalahan

Kompas.com - 01/02/2022, 15:24 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cepat atau lambat, pasti anak akan mengalami kekalahan, entah itu dalam suatu pertandingan olahraga, atau saat bermain game bersama keluarga di rumah.

Kekalahan pasti menimbulkan kekecewaan. Untuk itu, orangtua perlu membuat anak memahami cara menganani rasa kecewa itu dengan baik.

Psikiater anak Joseph Austerman, DO pun mengatakan bahwa mengajarkan keterampilan ini sangat penting untuk membantu anak-anak mengatasi kesulitan di kemudian hari.

Untuk membantu anak menangani rasa kecewa akibat kekalahan, Dokter Austerman pun memberi tipsnya, seperti berikut ini.

Diskusikan tentang menang dan kalah

Bicarakan tentang kemenangan dan kekalahan dengan anak sebelum dia bertanding.

Katakanlah meski kekalahan membuat kita frustasi, menang dan kalah bukanlah hal terpenting.

Namun, fokus berlatih, meningkatkan kemampuan, dan kerja sama tim lah yang lebih penting.

Baca juga: 5 Cara Mengajari Anak Sportif Menerima Kekalahan

Dengarkan anak

Jangan berpikir untuk membuat semua rasa frustasi dan marah anak hilang,

Lebih baik, tanyakan pada anak mengapa dia frustasi, katakan bahwa kekalahan memang sulit diterima, dan bentuk kembali arah pembicaraan.

Misalnya, daripada mendiskusikan tentang skor saat pertandigan, katakan pada anak bahwa dia telah melakukan yang terbaik.

Puji anak

Jika anak kalah dalam pertandingan, tunjukkan sisi dan usaha terbaik anak. Namun, perhatikan waktunya. Jangan mengatakan itu sesaat setelah kekalahan.

Sebab, Dr. Austerman berpendapat bahwa waktu setelah kalah adalah urusan pelatih.

Hindari membandingkan anak

Cobalah untuk tidak membandingkan performa anak dengan anak lain.

Sebab, hal ini dapat membuatnya tidak menghargai diri sendiri dan tak akan membuat kemampuan anak bertambah.

Baca juga: Anak Tidak Percaya Diri di Sekolah? Ini Dia Cara Mengatasinya!

Tetap beri pesan yang sama

Meski sulit, tetap katakan bahwa hal terpenting dalam pertandingan adalah anak senang dan fakta bahwa dia telah berusaha sekuat tenaga.

Tampilkan perilaku baik

Jika anak mudah merasa frustasi dan sulit move on setelah kalah, cobalah periksa perilaku diri sendiri.

Apakah anak sering melhat kita marah saat menonton pertandingan olahraga di TV? Atau mudah marah saat terjebak kemacetan?

Jika iya, perbaiki dan pastikan untuk menampilkan perilaku baik pada anak.

Hal ini akan membuat anak lebih mudah menangani rasa frustasinya ke depannya.

Selain itu, ada baiknya kita juga memperhatikan perilaku pelatih, teman, serta orangtua dari teman anak saat mengalami kekalahan.

Sebab, anak-anak mudah terpengaruh oleh pelatih, teman, dan keluarga temannya.

Lalu, jika melihat perilaku temperamen dari anak-anak dan orang dewasa di sekitar anak, pertimbangkan untuk berdiskusi dengan mereka terkait perilaku anak kita.

Jika masih tetap toxic, akan lebih baik untuk membuat anak keluar dari tim atau membuat anak menghabiskan lebih seidkit waktu dengan teman-temannya itu.

Sabar

Menurut Dr. Austerman, tetaplah sabar pada anak apapun yang terjadi.

Sebab, belajar membuat anak memahami kekalahan itu butuh waktu.

“Ini adalah tanda anak berkembang,” ujar Dr. Austerman.

“Teruslah memuji anak-anak Anda atas usaha dan perilaku yang baik. Ini akan membantu mereka belajar bagaimana menangani dan mengatasi situasi yang membuat frustrasi,” pungkasnya.

Baca juga: 8 Cara Ajar Anak untuk Hadapi Kekalahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com