Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran William Beberkan Masalahnya dalam Mengasuh Anak

Kompas.com - 02/02/2022, 09:30 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsawan seperti Pangeran William dan Kate Middleton rupanya punya masalah parenting yang sama dengan para orangtua lainnya di dunia.

Pola asuh pasangan ini kerap dipuji karena anak-anaknya terbukti berperilaku baik, meski didera banyak perhatian dan kerap tampil di depan publik.

Banyak yang menyangka, keluarga Kerajaan Inggris seperti mereka memiliki pola asuh yang berbeda dengan masyarakat biasa.

Namun, keluarga kerajaan seperti Pangeran William rupanya memiliki masalah parenting yang sama dengan kita.

Salah satu masalah parenting itu dibeberkan oleh Pangeran William saat mengunjungi kantor pusat BAFTA (British Academy of Film and Television Arts) London pada Kamis (27/1/2022) lalu.

Pria yang menjabat sebagai Presiden BAFTA itu membagikan masalahnya soal membatasi screen time untuk ketiga anaknya.

Sama seperti anak lainnya di era digital ini, ketiga buah hatinya sangat menikmati hiburan berupa film, video game, dan TV.

Baca juga: Pangeran William Sekeluarga Dilarang Naik Helikopter, Apa Alasannya?

Si sulung, Pangeran George, disebut sangat menyukai dan amat terpesona dengan permainan video game.

Sedangkan anak-anaknya yang lebih muda, Putri Charlotte (6), dan Pangeran Louis (3) suka menonton film meskipun belum terlalu terpikat dengan gadget.

“Mereka mungkin masih terlalu kecil, tapi mereka sangat menyukainya,” ujar William.

Namun Duke dan Duchess of Cambridge berusaha memberikan aturan untuk membatasi screen time ketiga anaknya.

Meskipun aturannya tidak ditetapkan secara kaku, pasangan ini berharap anak-anaknya bisa mendapatkan manfaat dari pembatasan itu.

Kunjungan itu dilakukan Pangeran William untuk mendatangi salah satu bangunan yang baru direnovasi.

Dalam kunjungan tersebut, BAFTA memaparkan tentang rencana pemberian dana Prince William BAFTA Bursary bagi generasi muda bertalenta. 

Khususnya bagi yang tidak dapat mengejar karirnya di industri kreatif karena masalah biaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com