Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/02/2022, 14:22 WIB

KOMPAS.com - Pfizer dan mitranya, BioNTech, mengajukan izin kepada Food and Drug Administration (FDA) untuk menggunakan dua dosis vaksin virus corona pada anak-anak di bawah lima tahun.

Langkah ini dilakukan setelah anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun menunjukkan respons imun yang sukses dalam sebuah uji klinis, sama dengan respons terhadap remaja yang lebih tua dan dewasa muda.

Baca juga: Pfizer dan BioNTech Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Khusus Omicron

Permintaan penggunaan vaksin yang darurat ini juga muncul akibat varian omicron yang sangat menular dan telah menyebabkan rekor jumlah infeksi tertinggi di kalangan anak-anak yang lebih kecil.

Sementara kelompok anak di bawah lima tahun mencakup lebih dari 19 juta dan menjadi satu-satunya yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Dalam sebuah pertemuan, pejabat pemerintah di AS juga berpendapat, dua dosis telah terbukti aman meskipun ini tidak berhasil pada seluruh kelompok umur.

Baca juga: CEO Pfizer Bicara soal Ide Vaksin Tahunan dan Grup Aktivis Anti-vaksin

"Tapi sangat penting untuk bertindak cepat, mengingat lonjakan kasus omicron yang kini telah memuncak di banyak bagian negara dan kemungkinan ada varian lain yang akan mengikuti," kata dua perwakilan dari FDA, Dr Janet Woodcock dan Dr Peter Marks.

Pertemuan darurat mengenai vaksin oleh para penasihat ahli luar FDA dijadwalkan akan berlangsung pada 15 Februari, di mana mereka akan membahas tentang pengajuan darurat vaksin untuk anak di bawah lima tahun dan membuat rekomendasinya.

Baca juga: AS Izinkan Penggunaan Pil Covid Pfizer di Rumah

Dalam sebuah wawancara, anggota kelompok dan Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Dr Paul A. Offit, menyarankan agar regulator dapat segera menyediakan vaksin dengan memperpendek proses yang normal.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber NY Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke