Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer Ajukan Izin untuk 2 Kali Vaksin bagi Anak di Bawah 5 Tahun

Kompas.com - 02/02/2022, 14:22 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber NY Times

KOMPAS.com - Pfizer dan mitranya, BioNTech, mengajukan izin kepada Food and Drug Administration (FDA) untuk menggunakan dua dosis vaksin virus corona pada anak-anak di bawah lima tahun.

Langkah ini dilakukan setelah anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun menunjukkan respons imun yang sukses dalam sebuah uji klinis, sama dengan respons terhadap remaja yang lebih tua dan dewasa muda.

Baca juga: Pfizer dan BioNTech Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 Khusus Omicron

Permintaan penggunaan vaksin yang darurat ini juga muncul akibat varian omicron yang sangat menular dan telah menyebabkan rekor jumlah infeksi tertinggi di kalangan anak-anak yang lebih kecil.

Sementara kelompok anak di bawah lima tahun mencakup lebih dari 19 juta dan menjadi satu-satunya yang belum memenuhi syarat untuk vaksinasi.

Dalam sebuah pertemuan, pejabat pemerintah di AS juga berpendapat, dua dosis telah terbukti aman meskipun ini tidak berhasil pada seluruh kelompok umur.

Baca juga: CEO Pfizer Bicara soal Ide Vaksin Tahunan dan Grup Aktivis Anti-vaksin

"Tapi sangat penting untuk bertindak cepat, mengingat lonjakan kasus omicron yang kini telah memuncak di banyak bagian negara dan kemungkinan ada varian lain yang akan mengikuti," kata dua perwakilan dari FDA, Dr Janet Woodcock dan Dr Peter Marks.

Pertemuan darurat mengenai vaksin oleh para penasihat ahli luar FDA dijadwalkan akan berlangsung pada 15 Februari, di mana mereka akan membahas tentang pengajuan darurat vaksin untuk anak di bawah lima tahun dan membuat rekomendasinya.

Baca juga: AS Izinkan Penggunaan Pil Covid Pfizer di Rumah

Dalam sebuah wawancara, anggota kelompok dan Direktur Pusat Pendidikan Vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia, Dr Paul A. Offit, menyarankan agar regulator dapat segera menyediakan vaksin dengan memperpendek proses yang normal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NY Times
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com