Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 14:33 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bermain bersama anjing peliharaan tentu lebih menyenangkan bila bulunya terasa lembut dan badannya berbau wangi.

Tapi, kadangkala momen seru bermain bersama si anabul menjadi terganggu karena bau tak sedap yang tidak diinginkan pemiliknya.

Bau dari anjing bisa berasal dari ekor, mulut, air liur, telinga, termasuk kukunya yang beraroma seperti "keripik jagung".

Walau dalam kebanyakan kasus bau pada kuku anjing sekali tidak berbahaya, pemiliknya harus mengetahui cara merawat anjing yang benar.

Baca juga: Ketahui Alasan Anjing Suka Berperilaku Aneh

"Aromanya disebabkan oleh dua jenis bakteri yang berbeda," kata Brian Bourquin, pendiri dan kepala petugas medis dari Boston Veterinary Clinic.

“Yang satu disebut proteus, dan yang lainnya adalah pseudomonas, yang sejenis ragi," ujar dia.

"Bakteri dapat sering masuk ke kaki, dan ketika bercampur dengan air liur dari menjilati kuku mereka, yang menambah kelembapan, itu memberikan perangkap bau kecil yang hebat," kata Bourquin.

Penyebab kuku anjing berbau keripik jagung

Seperti yang sudah disebutkan bau pada kuku anjing bisa disebabkan oleh bakteri proteus dan pseudomonas.

Keberadaan bakteri sebenarnya merupakan sesuatu yang normal jika ditemukan saat anjing berjalan-jalan sepanjang hari.

“Kami memiliki apa yang disebut bakteri komensal, yang hidup di kulit kami dan seharusnya ada di sana,” kata Bourquin.

Baca juga: Mengapa Anjing Memiliki Ekor? Ternyata Inilah Kegunaannya

Proteus dan pseudomonas termasuk dalam kategori itu, dan keduanya tidak berbahaya bagi anjing atau manusia.

Alasan lain yang membuat kuku anjing berbau adalah banyak kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak dan akhirnya menimbulkan bau.

“Ada celah-celah dan rambut, jadi ada banyak bahan untuk menahan bau,” imbuh Bourquin.

Dia mengatakan, beberapa ras seperti anjing yang memiliki banyak bulu di kakinya lebih rentan mengalami masalah ini.

Selain itu, penyebab lainnya adalah kebiasaan anjing yang suka menjilati kaki. Ini dapat memperburuk masalah karena kelembapan akan bertambah dan bakteri semakin banyak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com