Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2022, 14:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Memiliki perut buncit tidak hanya membuat penampilan kita menjadi kurang menarik, tetapi juga ada bahaya kesehatan yang mengintai di baliknya.

Sebab, perut buncit biasanya terjadi karena penimbunan lemak visceral atau lemak perut yang dikenal sangat berbahaya bagi kesehatan.

Tidak seperti lemak subkutan (jenis yang dapat menumpuk di sekitar lengan, pinggul, dan paha), lemak perut dapat meningkatkan beragam risiko penyakit.

Mulai dari ancaman penyakit jantung, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, kanker, dan penyakit kronis lainnya, mengintai di balik kondisi perut semacam itu.

Baca juga: 6 Tips Mudah Bebas dari Perut Buncit di Usia 40 Tahun

Lemak perut juga dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi dan resistensi insulin, pemicu diabetes.

Lebih buruk lagi, penelitian telah menunjukkan, bahkan orang dalam kisaran berat badan normal memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan jika mereka memiliki banyak lemak perut.

Kabar baiknya, ada sesuatu yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan perut buncit yang dimulai dengan mengubah kebiasaan makan dan minum.

Ahli gizi Lisa Young menyarankan kita untuk menghindari minuman manis karena orang yang meminumnya cenderung memiliki lebih banyak lemak di perut.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, ahli gizi Blanca Garcia merekomendasikan untuk memasukkan air dengan irisan mentimun, jeruk, limau, atau lemon.

Ini akan memberikan rasa air tanpa kalori kosong atau gula tambahan yang berkontribusi pada lemak perut.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak beberapa kebiasaan minum yang dapat membantu "menumpas" perut buncit, berikut ini.

1. Membatasi alkohol

Berkali-kali penelitian menunjukkan, mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan lemak perut.

Baca juga: 4 Menu Sarapan yang Bantu Lenyapkan Perut Buncit, Mau?

Faktanya, satu studi tahun 2007 di European Journal of Nutrition menemukan, pria yang minum alkohol lebih dari tiga gelas sehari memiliki kemungkinan 80 persen lebih besar untuk menyimpan lemak perut.

Angka tersebut muncul dengan membandingkan pada orang yang minum sangat sedikit atau dalam jumlah sedang.

"Bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya tidak hanya mengemas banyak kalori dengan hampir tidak ada nutrisi, tetapi juga lemak," kata Garcia.

"Ditambah lagi, penelitian telah menunjukkan, minum alkohol dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat kita makan secara berlebihan," ujar dia.

Jadi, semakin banyak alkohol yang kita minum per hari, maka semakin banyak pula lemak perut yang mungkin kita miliki.

Itu sebabnya, Garcia sangat menyarankan untuk membatasi pengonsumsian alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari bagi wanita, dan dua gelas per hari bagi pria.

2. Kurangi membeli jus

Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menyingkap kesimpulan ini. 

Disebutkan, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, kelebihannya akan diubah menjadi lemak di sekitar area perut.

Jus buah mungkin tampak seperti pilihan yang sehat, tetapi sayangnya, banyak produk yang tersedia di rak toko bahan makanan lokal yang diberi pemanis.

Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Mudah Dilakukan Untuk Hilangkan Perut Buncit

Meskipun tidak mengandung gula tambahan, ada perbedaan besar antara makan apel dan minum segelas jus apel.

Apel memiliki serat yang meminimalkan efek negatif fruktosa dengan mencegah lonjakan besar gula darah.

Sebuah studi tahun 2012 di jurnal Obesity menunjukkan, untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut peserta, lemak perut mereka berkurang 3,7 persen selama rentang lima tahun.

Garcia pun menyarankan kita untuk memilih minuman yang sedekat mungkin dengan buah utuh seperti membuat smoothie sendiri di rumah daripada membeli jus botolan.

"Dengan membuat jus jeruk beserta ampasnya, kita dapat meningkatkan minuman dengan serat untuk memperlambat penyerapan gula ekstra yang biasanya bisa disimpan sebagai lemak," kata dia.

Pertimbangkan juga untuk menambahkan buah beri, jeruk, kale, wortel, biji rami, biji chia, atau alpukat untuk meningkatkan kandungan serat dalam smoothie.

3. Minum teh hijau tanpa pemanis

"Teh hijau tanpa pemanis adalah salah satu pilihan minuman terbaik yang dapat dibuat saat kita menginginkan sesuatu yang sedikit lebih beraroma daripada air," kata Young.

Secara khusus, kita mungkin ingin memilih teh hijau karena mengandung minuman ini mengandung duo penambah metabolisme yang kuat yakni kafein dan epigallocatechin gallate atau sejenis katekin.

Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Mudah Dilakukan Untuk Hilangkan Perut Buncit

Sebuah studi tahun 2012 di jurnal Obesity mengungkap, subjek yang minum teh hijau kaya katekin setiap hari kehilangan lebih banyak lemak perut selama 12 minggu.

Capain tersebut dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam riset tersebut.

Perlu diingat, mempermanis teh hijau dapat membahayakan manfaat pembakaran lemak perut.

Jadi, pertimbangkan untuk meningkatkan rasa dengan buah dan rempah bebas kalori seperti jus lemon, daun mint, atau akar jahe.

4. Mengonsumsi minuman berprotein

Sebuah studi 2012 di jurnal Nutrition & Metabolism menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak protein sering kali memiliki lebih sedikit lemak perut.

"Meningkatkan asupan protein dapat merangsang pelepasan hormon kenyang yang menekan rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang," jelas ahli gizi Shafaq Bushra.

"Selain itu, protein juga membantu mempertahankan massa otot sambil menurunkan berat badan dengan meningkatkan tingkat metabolisme tubuh," ungkap dia.

Protein shake bukanlah satu-satunya cara. Jadi, kita dapat meningkatkan kandungan protein dalam smoothie buatan sendiri.

Caranya dengan menambahkan greek yogurt, oat, biji rami, atau menambahkan protein dengan skim atau susu kedelai ke dalam secangkir kopi.

Baca juga: 7 Jenis Makanan Penyebab Perut Buncit, Batasi Konsumsinya

5. Mengonsumsi minuman kaya probiotik

Kita mungkin sudah tahu, probiotik membantu menjaga sistem pencernaan dalam kondisi prima.

Tetapi, tahukah bahwa bakteri ramah ini juga berperan dalam komposisi tubuh kita?

Penelitian yang muncul menunjukkan, jenis bakteri tertentu tidak hanya memengaruhi penurunan dan pemeliharaan berat badan, namun juga membantu mengecilkan lemak perut.

Sebuah studi 2013 di British Journal of Nutrition menemukan, bakteri, khususnya lactobacillus gasseri, memiliki efek ini.

Lactobacillus dapat ditemukan di sejumlah makanan fermentasi, termasuk yogurt (yang dapat ditambahkan ke smoothie) dan kefir yang dapat diminum.

Setiap kali membeli produk ini, selalu cari kata "hidup dan aktif" pada label untuk memastikan bakteri masih memiliki banyak probiotik yang meningkatkan kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com