KOMPAS.com - Penyakit alzheimer merupakan suatu kondisi progresif di mana seseorang mengalami kondisi hilang memori yang berdampak pada menurunnya fungsi kognitif.
Dari enam juta lebih orang yang mengidap penyakit ini, dua pertiganya adalah wanita -atau, hampir dua kali lebih banyak daripada pria.
Sebuah penelitian di Harvard University mengungkapkan, umur wanita sebenarnya lebih panjang daripada pria.
Baca juga: Viagra Bisa Turunkan Risiko Alzheimer hingga 70 Persen
Sementara, penyakit alzheimer biasanya muncul pada wanita yang sudah lanjut usia (lansia).
Terbukti dalam penelitan tersebut, empat dari 1.000 responden wanita berusia 65-74 tahun mengembangkan penyakit alzheimer setiap tahun.
Kemudian, 32 dari 1.000 responden berusia 75-84 tahun juga mengembangkan penyakit yang sama setiap tahun.
Lalu, 76 dari 1.000 responden yang berusia 85 ke atas mengidap penyakit alzheimer.
Terlepas dari penelitan yang menyebutkan wanita lebih mungkin terkena penyakit alzheimer daripada pria karena hidup lebih lama, para peneliti juga memelajari amiloid sebagai bagian dari patologi penyakit ini.
Mereka percaya, amiloid dapat disimpan untuk menangkal infeksi otak. Pada gilirannya, munculnya penyakit alzheimer bisa menjadi hasil dari sistem kekebalan otak.
Alasan lain mengapa lebih banyak wanita yang cenderung mengalami penyakit alzheimer daripada pria adalah karena kemungkinannya yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun.
Baca juga: Manfaat Kopi untuk Mencegah Alzheimer
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.