Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Lebih Mungkin Terkena Alzheimer Seiring Usia, Benarkah?

Kompas.com - 04/02/2022, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Penyakit alzheimer merupakan suatu kondisi progresif di mana seseorang mengalami kondisi hilang memori yang berdampak pada menurunnya fungsi kognitif.

Dari enam juta lebih orang yang mengidap penyakit ini, dua pertiganya adalah wanita -atau, hampir dua kali lebih banyak daripada pria.

Sebuah penelitian di Harvard University mengungkapkan, umur wanita sebenarnya lebih panjang daripada pria.

Baca juga: Viagra Bisa Turunkan Risiko Alzheimer hingga 70 Persen

Sementara, penyakit alzheimer biasanya muncul pada wanita yang sudah lanjut usia (lansia).

Terbukti dalam penelitan tersebut, empat dari 1.000 responden wanita berusia 65-74 tahun mengembangkan penyakit alzheimer setiap tahun.

Kemudian, 32 dari 1.000 responden berusia 75-84 tahun juga mengembangkan penyakit yang sama setiap tahun.

Lalu, 76 dari 1.000 responden yang berusia 85 ke atas mengidap penyakit alzheimer.

Terlepas dari penelitan yang menyebutkan wanita lebih mungkin terkena penyakit alzheimer daripada pria karena hidup lebih lama, para peneliti juga memelajari amiloid sebagai bagian dari patologi penyakit ini.

Mereka percaya, amiloid dapat disimpan untuk menangkal infeksi otak. Pada gilirannya, munculnya penyakit alzheimer bisa menjadi hasil dari sistem kekebalan otak.

Memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat

Alasan lain mengapa lebih banyak wanita yang cenderung mengalami penyakit alzheimer daripada pria adalah karena kemungkinannya yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit autoimun.

Baca juga: Manfaat Kopi untuk Mencegah Alzheimer

Namun, para peneliti juga menjelaskan, wanita sering memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat daripada pria.

Ditambah, beberapa penyakit autoimun sering kali muncul selama masa kehamilan.

Mereka pun mencatat, sistem kekebalan wanita dapat menjadi lebih kuat ketika melindungi janin dari infeksi.

Saat sistem kekebalan wanita menjadi lebih kuat inilah tubuh lalu mengembangkan plak amiloid dalam jumlah yang lebih besar daripada pada pria.

Tim peneliti Harvard lalu menyimpulkan, selain usia, alasan wanita lebih sering mengalami alzheimer juga didasarkan pada kepemilikan plak amiloid yang lebih banyak.

Baca juga: Vitamin yang Bantu Turunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Kendati demikian, baik wanita maupun pria masih dapat mengurangi risiko alzheimer dengan tetap bugar secara fisik.

Hal itu dilakukan melalui latihan aerobik seperti berjalan kaki atau bersepeda selama sekitar 30 menit yang dilakukan lima hari dalam seminggu.

Di samping itu, menerapkan pola makan dengan mengonsumsi lemak sehat (banyak makan ikan dan alpukat), istirahat yang cukup, dan memiliki kehidupan sosial juga dapat menjaga fungsi kognitif tetap baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com