Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain untuk Komunikasi, Ini Fungsi Ekor Kucing yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 04/02/2022, 18:13 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Dodo
  • Ingin sendiri

Layaknya manusia, si anabul yang satu ini juga memerlukan waktu untuk menyendiri.

Baca juga: Perkenalkan, Willow, Kucing Nomor 1 di Amerika Serikat

Dr. Conrad menerangkan, kucing akan mengibaskan ekornya dengan posisi tegak lurus ke atas.

  • Penasaran

Kucing dengan ekor terangkat seperti posisi mengait di ujungnya menunjukkan kucing sedang penasaran atau tertarik pada seseorang.

Walau demikian, Dr. Conrad meminta pemilik kucing agar memeriksa bahasa tubuh si anabul dengan sesuatu yang dilakukannya.

“Selalu amati perilaku tubuh lainnya jangan hanya mengandalkan ekor,” kata Dr. Conrad.

Kucing tanpa ekor

Beberapa kucing dilahirkan tanpa ekor atau dengan bobtail alias ekor pendek. Kucing Manx, misalnya, adalah ras yang tidak memiliki ekor.

“Pada kucing Manx yang tidak berekor berasal dari mutasi atau variasi genetik, tetapi mereka sekarang dikenali sebagai ras mereka sendiri,” jelas Dr. Fadl.

Meskipun fungsi ekor sangat penting, kucing yang lahir tanpa ekor atau dengan bobtail dapat bertahan hidup.

Alasannya kucing dengan kondisi seperti ini tubuhnya telah beradaptasi untuk memungkinkan mereka hidup tanpa ekor.

“Banyak dari kucing-kucing ini memiliki bentuk tubuh belakang yang berbeda dibandingkan dengan kucing lainnya,” kata Dr. Conrad.

Baca juga: Jarang Disadari, Inilah 9 Tanda Kucing Terlalu Dimanja

“Otot mereka lebih besar di tungkai belakang dan sedikit lebih panjang dari tungkai depan mereka, yang memungkinkan mereka untuk seimbang."

Kucing juga mungkin memiliki respons vestibular yang disesuaikan di telinga dan otak yang membantu mengompensasi kekurangan ekor," fambah Dr. Conrad.

Bisakah ekor kucing patah? 

Ekor kucing melekat dan terbuat dari tulang belakang bersama dengan otot, ligamen, dan tendon.

Karena struktur ekor kucing yang demikian tentu memungkinkannya untuk patah.

“Ini bisa terjadi karena berbagai cedera, seperti ekor terinjak atau tertutup pintu, misalnya,” kata Dr. Fadl.

Untungnya, kata Dr. FadI, dalam kebanyakan kasus ekor kucing yang patah bisa sembuh dengan sangat baik.

Bahkan jika ekornya patah di beberapa bagian biasanya tidak mempengaruhi kucing dalam jangka panjang.

Walau demikian cedera ekor bisa sangat menyakitkan bagi kucing.

Halaman:
Sumber The Dodo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com