Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Skrining dan Vaksin HPV demi Cegah Kanker Serviks

Kompas.com - 05/02/2022, 08:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada perempuan.

Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), total kasus kanker serviks di dunia pada 2020 mencapai 604.127 kasus atau sekitar 6,5 persen.

Konsultan onkologi ginekologi dan Ketua Dewan Penasihat HOGI, Dr Andrijono, SpOG(K)Onk, menguraikan lebih dalam tentang hal ini.

Dia mengatakan, kanker serviks di Indonesia memiliki jumlah kasus 36.633 atau 17,2 persen dari total kasus kanker.

"Kejadian kanker serviks di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara," kata dia dalam webinar Hari Kanker Sedunia 2022, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Lakukan Vaksinasi HPV untuk Cegah Kanker Serviks?

"Angka kejadian yang terbilang masih banyak ini sangat disayangkan karena sebenarnya kanker serviks itu adalah kanker yang sudah diketahui patologinya, sehingga paling mudah untuk dicegah," sambung dia.

Pentingnya skrining dan vaksin HPV

Kanker serviks ini dapat dicegah sejak dini. Ada pun cara paling mudahnya adalah melalui pemeriksaan (skrining) dengan metode tes IVA atau papsmear.

"Dengan melakukan skrining, kita bisa mengetahui apakah ada lesi prakanker atau tidak di tubuh kita," ungkap dia.

"Sehingga, apabila hasil skrining menunjukkan adanya lesi prakanker, maka kita bisa segera mendapatkan terapi dengan keberhasilan mendekati 100 persen," kata dia.

Selain skrining, melakukan vaksinasi human papillomavirus (HPV) juga memiliki efektivitas yang sangat baik bagi para perempuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker serviks.

"Bagi para perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual, vaksin HPV sangat penting untuk didapatkan guna menangkal infeksi menular seksual atau penyebab kanker serviks lainnya," kata Dr Andrijono.

"Untuk vaksin HPV ini sudah bisa diberikan pada perempuan mulai usia 9-55 tahun. Tapi, bagi perempuan yang sudah menikah atau aktif secara seksual sebaiknya melakukan skrining terlebih dulu sebelum mendapatkan vaksin," lanjut dia.

Tidak hanya bagi perempuan saja, Dr Andrijono juga menambahkan bahwa vaksin HPV ternyata bisa diberikan pada laki-laki dengan berbagai macam manfaat seperti mencegah kanker tenggorokan (orofaring), kanker anus, dan kanker penis.

Baca juga: Kanker Serviks: Gejala dan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Skrining

Peningkatan vaksin HPV pada anak

Untuk mencapai Indonesia bebas kanker serviks pada 2030, Pemerintah mulai gencar meningkatkan cakupan imunisasi melalui program imunisasi dasar lengkap (IDL) dan imunisasi lanjutan melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang di dalamnya termasuk vaksin HPV.

Program ini juga menghadirkan kegiatan edukasi yang dilakukan oleh MSD Indonesia dan KICKS untuk memperluas program vaksinasi HPV tahun 2022 di provinsi dengan prevalensi tinggi dan program nasional di tahun 2023.

Sebelumnya, program vaksin HPV pertama kali dicanangkan di DKI Jakarta oleh Kemenkes berdasarkan rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tahun 2016, dan sudah dikembangkan di beberapa kota lainnya.

Baca juga: Mengenal Pap Smear, Prosedur untuk Mendeteksi Kanker Serviks

Pada 22 Desember 2021, Kemenkes telah menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine (HPV) tahun 2022-2024.

Program vaksinasi ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Timur.

Juga di Provinsi Bali, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kota Makassar pada tahun 2022-2023, serta di seluruh kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com