Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tertipu, Ini Caranya Temukan Orang Baik di Aplikasi Kencan

Kompas.com - Diperbarui 25/08/2023, 07:29 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Pinkvilla

KOMPAS.com - Menggunakan aplikasi kencan atau situs online untuk mencaripasangan sebenarnya bukanlah hal mudah.

Apalagi, sulit menemukan seseorang yang tepat hanya dengan mengandalkan platform online ini.

Tak jarang, aplikasi kencan online dipenuhi dengan orang “jahat” yang ingin melakukan sesuatu yang tak diinginkan.

Salah-salah, kita malah berjumpa dengan orang yang tidak menyenangkan atau malah berbahaya.

Baca juga: Cara Tinder Swindler Indonesia Jerat Korban: Bangun Kepercayaan Usai Selidiki Latar Belakang Target

Trik menemukan orang baik di aplikasi kencan

Aplikasi kencan bisa jadi sarana yang baik untuk menambah kenalan dan mencari pasangan jika digunakan dengan benar.

Namun kita harus sangat berhati-hati termasuk saat interaksi perdana.

Jangan terkecoh dengan profil yang memikat sehingga tak sadar sedang jadi korban penipu cinta atau orang berniatan buruk lainnya.

Baca juga: Ramai Tinder Swindler Indonesia, Ini Caranya Mengenali Profil Palsu di Aplikasi Kencan

Agar lebih bijak saat memilih kenalan baru dari aplikasi kencan, kita bisa mengenali tanda-tanda berikut ini.

Dia mengunggah foto seluruh badan

Dekati orang-orang yang mengunggah foto seluruh badannya.

Jika dia cerdas, tentu dia akan menggunakan fotonya untuk menjelaskan tentang dirinya, bukan hanya menulis di biodata saja.

Sebaliknya, jika seseorang terlalu banyak mengunggah foto selfie atau telanjang dada bagi pria, kemungkinan besar orang itu adalah seorang narsistik.

Baca juga: Tak Cuma Tampang, Apa yang Bikin Wanita Tertipu di Aplikasi Kencan?

Sementara itu, jika seseorang foto aktivitas tertentu seakan sedang mengajak kita melakukannya bersama, kemungkinan dia adalah orang yang jujur.

Paham cara menyusun kalimat dengan baik

Dampak emosional pandemi membuat para Gen Z pengguna Tinder menjadi lebih terbuka. Misalnya, terlihat dari peningkatan sebesar 550 persen dalam hal penggunaan kata ?cintai diri sendiri? atau ?self-love? pada bio Tinder pengguna di Indonesia.SHUTTERSTOCK Dampak emosional pandemi membuat para Gen Z pengguna Tinder menjadi lebih terbuka. Misalnya, terlihat dari peningkatan sebesar 550 persen dalam hal penggunaan kata ?cintai diri sendiri? atau ?self-love? pada bio Tinder pengguna di Indonesia.

Terkadang, kita melihat profil dan pesan dengan susunan kalimat yang buruk sehingga membuat ilfeel.

Bukan hanya itu, kalimat yang buruk juga bisa menjadi pertanda jika pribadi orang tersebut bermasalah.

Seseorang yang baik akan rela mengunggah kalimat sebaik mungkin, lengkap dengan tanda baca yang tepat.

Baca juga: 5 Pertanyaan Penting di Aplikasi Kencan Sebelum Pertemuan Pertama

Ambisius

Tak ada yang lebih atraktif bagi wanita selain melihat pria yang memiliki ambisi.

Jika profil seorang pria memperlihatkan ambisi, passion, keinginan dan tekad, kita pasti akan tertarik.

Pria yang masih memiliki cita-cita dan bertekd mencapainya tentu terasa lebih menarik, dibandingkan yang lebih santai.

Bertanya tentang kita

Seseorang yang tak ingin mengetahui tentang kita atau tak memahami bahwa bertanya adalah bagian terpenting dari sebuah percakapan patut dijauhi.

Meski pesan dalam aplikasi kencan tak selamanya “nyata,” kita tetap membutuhkan take and give yang sehat.

Ingat, dia bukanlah “orang baik” jika kita merasa hubungan itu hanya satu arah saja.

Baca juga: 7 Tanda Toxic Relationship di Aplikasi Kencan yang Sering Disepelekan

Intinya, saat seseorang dipandang jujur, dia akan terlihat sangat menarik.

Jadi, jika dia bisa diandalkan, jujur, apa adanya, dan berbicara dari hati, tentu sosok tersebut patut dikejar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Pinkvilla
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com