Taylor Swift jadi Mata Kuliah di New York University, Tertarik Ikut?

KOMPAS.com - Kampus New York University, AS baru saja menjadikan penyanyi Taylor Swift sebagai mata kuliah baru.

Mata kuliah itu diluncurkan sebagai kelas yang didedikasikan khusus untuk penyanyi peraih Grammy itu.

Mahasiswa yang mendaftar untuk kelas dapat mempelajari warisan musik mantan kekasih Jake Gyllenhal itu.

Kelas akan digelar di New York University Clive Davis Institute dan diajar langsung oleh jurnalis Amerika, Brittany Spanos.

Baca juga: Diajak Duet Taylor Swift, Pangeran William Ngaku Seperti Kerasukan

Spanos sebelumnya telah melakukan penelitian pada karier peraih Grammy ini sejak awal merilis musik di Nashville, Tennessee, hingga kisahnya menjadi ikon pop global seperti saat ini.

Kelas ini juga akan mempelajari warisan penyanyi-penulis lagu country yang menjadi inspirasinya, serta evolusi genre musik, dan politik ras dalam musik kontemporer.

Namun silabus kelas tidak menyebutkan apakah menyertakan sikap protes Taylor Swift baru-baru ini terkait kepemilikan musik yang dibuatnya.

Diketahui dia pernah membuat keputusan untuk meninggalkan Spotify pada tahun 2014 dan mengkritik cara layanan streaming membayar musisinya. 

Tapi Taylor Swift kembali tiga tahun kemudian untuk merayakan 10 juta penjualan album kelimanya "1989."

Baru-baru ini, ia juga merekam ulang enam lagu pertamanya secara penuh untuk mendapatkan kembali kepemilikan atas karyanya.

Terlepas dari itu, kelas baru tersebut tampaknya menjadi daya tarik yang besar bagi mahasiswa di Clive Davis Institute.

Baca juga: Karantina, Taylor Swift Sibuk Urus Kucing dan Bagi-bagi Uang

Menurut Variety, saat ini banyak yang mengantre untuk mengikuti kelas tersebut.

New York University dilaporkan telah mengundang Taylor Swift untuk berbicara di sebuah seminar, meskipun kehadirannya belum dikonfirmasi.

Ada pun, New York University bukan satu-satunya perguruan tinggi yang menawarkan kelas khusus untuk mempelajari penyanyi-penyanyi hebat dalam musik.

Sebelumnya, University of Liverpool sudah pernah meluncurkan program master tentang The Beatles pada bulan Oktober lalu.

Kelas ini menawarkan program satu tahun untuk mengeksplorasi dampak budaya dan ekonomi dari The Beatles melalui seminar dan kunjungan ke Liverpool.