Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan yang Bikin Hilang Fokus, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 07/02/2022, 10:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Medium

KOMPAS.com - Sebagian besar dari kita pasti pernah merasa kehilangan fokus, dan lantas menghambat penyelesaikan sebuah pekerjaan.

Orang-orang yang tidak fokus biasanya akan kehilangan kemampuannya untuk menjadi lebih cerdas.

Demikian pendapat, tokoh asal India yang mendedikasikan dirinya untuk yoga dan ketenangan batin, Sadhguru.

Menurut Sadhguru, salah satu perbedaan inti antara manusia dan hewan adalah bahwa manusia dapat melakukan sesuatu secara sadar.

Baca juga: 6 Penyebab Susah Fokus dan Konsentrasi

Namun, hal itu pun hanya mungkin terjadi jika manusia tersebut lebih fokus.

Terlebih, ketika kita ingin menavigasi perubahan atau memecahkan masalah yang rumit, maka kita membutuhkan lebih banyak perhatian dan kecerdasan.

Jadi, masalahnya adalah kita sering kali terjebak dalam kebiasaan yang dapat mengganggu fokus, sejak bangun tidur di pagi hari hingga saat kembali tidur di malam hari.

Nah, pendiri dan pelatih di Freedom Business Accelerator, Sinem Gunel membagikan beberapa kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat kita kehilangan fokus.

1. Fenomena zeigarnik effect

Kecenderungan psikologis yang membuat fokus atau perhatian terganggu dengan mudah juga disebut sebagai fenomena zeigarnik effect.

Mereka yang mengalami zeigarnik effect, memiliki apa yang disebut loop terbuka di dalam pikiran.

Dengan kata lain, loop terbuka ini dapat membuat proses berkelanjutan yang menghabiskan ruang di dalam pikiran, sehingga menjadi lebih lambat.

Dan, kondisi itu juga yang akan terjadi pada kita ketika kita menghadapi terlalu banyak loop terbuka sepanjang hari.

Misalnya, kita sedang terpikirkan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Namun, jika kita tidak segera melakukannya, maka kita akan terus hanya memikirkannya sepanjang hari.

Akhirnya semua ide dan tugas kecil itu menumpuk dan mengarah ke daftar tugas yang harus diselesaikan.

Loop terbuka ini secara tidak langsung menguras energi dan mengurangi kemampuan kita untuk menyelesaikan sesuatu, karena menghabiskan ruang mental.

Akibatnya, kita harus berjuang untuk fokus karena pikiran terus mengingatkan tentang tugas-tugas yang masih harus diselesaikan.

Untungnya, menangani loop terbuka relatif mudah setelah kita menyadarinya.

Baca juga: Otak Sulit Fokus, Apakah Tanda ADHD pada Dewasa?

Solusinya adalah dengan membangun sistem yang membantu kita tetap teratur dan fokus, jadi kita tidak selalu memercayai otak.

Jika kita tahu, sebuah tugas akan selesai, maka kita dapat melupakannya dan fokus untuk mengerjakannya.

Selain itu, kita juga bisa membuat catatan untuk mengingatkan kita pada pekerjaan yang belum selesai, sehingga di akhir hari kerja, kita dapat meninjau ulang semuanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com