Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Abdel dan Desta, Ini Manfaat Olahraga Pingpong untuk Kesehatan

Kompas.com - 07/02/2022, 11:58 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Netizen baru saja dihibur dengan pertandingan pingpong antara Abdel dan Desta yang disiarkan live di You Tube kemarin.

Ekshibisi olahraga yang melibatkan dua presenter kondang itu berawal dari joke yang dilontarkan di Twitter.

Tak hanya gimmick belaka, tantangan tersebut diwujudkan menjadi pertandingan yang digelar di GBK Arena pada Minggu (6/2/2022) malam itu. 

Kemeriahannya bahkan sudah bermula sejak beberapa hal sebelumnya saat sejumlah tokoh populer saling memberikan dukungannya, termasuk Raisa, Dian Sastro, dan Mama Dedeh.

Meski hanya sekjdar pertandingan amatir, kehebohan duel antara Abdel dan Desta ini sukses meningkatkan popularitas olahraga pingpong, khususnya di kalangan anak muda.

Baca juga: Tiru, Cara Halle Berry Olahraga Cuma Bermodal Handuk

Selama ini, olahraga yang juga dikenal dengan nama tenis meja ini memang kurang digemari dibandingkan basket atau bulu tangkis.

Manfaat olahraga pingpong yang dilakoni Abdel dan Desta

Dalam sejumlah konten di media sosial, baik Abdel maupun Desta memang kerap mempertunjukkan kebolehannya bermain pingpong.

Namun, Abdel lebih sering bertanding tenis meja di kanal You Tube miliknya, mulai dari melawan atlet nasional sampai pertandingan tingkat RT.

Meski agak kurang populer, olahraga pingpong sebenarnya memang kaya manfaat.

Wajar saja banyak yang menggemarinya karena faedahnya yang tak cuma pada kesehatan fisik maupun mental.

Berikut ini adalah berbagai manfaat olahraga pingpong, dikutip dari berbagai sumber.

Meningkatkan koordinasi mata dan tangan

Gerakan pingpong sangat cepat dan membutuhkan koodinasi apik antara mata dan tangan.

Olahraga ini mampu merangsang kewaspadaan mental, konsentrasi, dan strategi taktis.

Bagi anak muda, rutin bermain tenis meja akan mempertajam refleks, sedangkan bagi orangtua akan menyempurnakan taktik.

Tidak membebani sendi

Tak banyak olahraga yang efektif menguatkan otot kaki, lengan, dan core strength tanpa membebani sendi.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Kardio bagi Tubuh

Namun, pingpong bisa dilakukan karena cocok untuk orang yang pernah menjalani operasi lutut, memiliki masalah punggung, atau pergelangan kaki.

Membakar kalori

Pingpong juga bisa menjadi alternatif jika kita berniat menurunkan atau mempertahankan berat badan.

Situs Health Fitness Revolution menyatakan, orang dengan berat 68 kilogram dapat membakar 272 kalori dengan bermain tenis meja selama satu jam.

Bermain pingpong untuk membakar kalori sepertinya adalah pilihan yang lebih fun bagi sebagian orang, dibandingkan pergi ke gim.

Memberikan stimulasi aerobik ke otak

tenis meja, pingpongUnsplash/ Wan San Yip tenis meja, pingpong

Pingpong menuntut aktivitas aerobik yang lengkap dan latihan baik tubuh bagian atas maupun bawah dengan sempurna.

Gerakannya juga memicu neuron di otak secara efektif dengan meningkatkan koordinasi motorik dan membuat refleks menjadi lebih kuat.

Kandungan oksigen yang tinggi diarahkan ke otak membantu metabolisme menjadi lebih cepat. 

Lebih banyak aktivitas juga membuat otak menjadi gesit sehingga menuntut kita bereaksi dan berpikir cepat.

Baca juga: 8 Cara Tetap Sehat untuk Orang yang Malas Olahraga

Aspek strategi dan konsentrasi juga menjadi lebih baik, sehingga memastikan sistem saraf kita benar-benar terlatih.

Tingkat oksigenasi otak meningkat untuk membuatnya tetap aktif dan energik sehingga pingpong sangat baik untuk kesehatan otak.

Mencegah risiko penyakit Alzheimer dan demensia

Dua penyakit usia senja ini disebabkan inefisiensi motorik dan kognitif.

Tenis meja meningkatkan keterampilan motorik dan kognitif karena kecepatannya yang cepat dan persyaratan konsentrasi.

Jadi, bermain pingpong secara teratur bisa mencegah penuaan dini dan risiko kedua penyakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com