Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur 8 Jam Semalam, Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 08/02/2022, 14:44 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Hill

KOMPAS.com - Topik mengenai cara menurunkan berat badan tak pernah ada habisnya untuk dibahas.

Ada beberapa cara yang dianggap efektif untuk menurunkan berat badan seperti diet teratur atau menjalani olahraga kardio.

Namun itu bukan satu-satunya cara. da beberapa hal lain yang bisa membantu kita menurunkan berat badan, misalnya dengan tidur selama 8,5 jam semalam.

Fakta itu terungkap melalui studi terbaru yang dilakukan para peneliti di University of Chicago dan University of Wisconsin-Madison.

Mereka mendapati dengan meningkatkan durasi tidur menjadi 8,5 jam per malam, jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari akan berkurang.

Para peneliti selama 4 minggu mengamati 80 orang dewasa berusia 21 hingga 40 tahun yang dianggap kelebihan berat badan.

Mereka yang menjadi peserta penelitian ini memiliki durasi tidur yang kurang dari 6,5 jam per malam.

Melalui uji klinis acak, sebagian dari peserta penelitian diminta untuk memperpanjang durasi tidur mereka selama 2,5 jam.

Hasilnya ditemukan bahwa mereka yang tidur 8,5 jam memiliki lebih sedikit kalori tanpa menjalani perubahan diet atau aktivitas fisik.

Baca juga: Bagaimana Pola Tidur Berubah Seiring Bertambahnya Usia

Para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang tidur 8,5 jam semalam mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dengan rata-rata 270 kalori per hari.

Itu berarti mereka berhasil menghilangkan sekitar 11,7 kilogram dalam penurunan berat badan selama 3 tahun.

Esra Tasali, Direktur Chicago Sleep Center, menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa penelitian itu tidak dimaksudkan untuk menganalisis penurunan berat badan.

Tetapi hasilnya digunakan untuk menunjukkan betapa erat keterkaitan tidur dengan asupan kalori.

“Jika kebiasaan tidur yang sehat dipertahankan dalam durasi yang lebih lama, ini akan mengarah pada penurunan berat badan yang penting secara klinis dari waktu ke waktu," ujar Tasali.

"Banyak orang bekerja keras untuk menemukan cara mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan," lanjut dia.

Halaman:
Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com