Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor Dunia, Pria 50 Tahun Lari Maraton 60 Kali dalam 60 Hari

Kompas.com - 08/02/2022, 15:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Scroll.in

Mereka akan melakukan segala upaya, seperti mempertaruhkan kesehatan fisik atau menantang diri mereka di kondisi yang ekstrem.

"Seringkali kita berusaha untuk mendapatkan medali, sertifikat atau uang, atau hanya mencetak sesuatu," ucap Kasodekar.

"Ketika kita tidak meraih rekor itu, maka ada depresi, ada kesedihan," ujar dia.

"Saya tahu saya tidak akan mendapatkan apa pun dari siapa pun," sambung dia.

"Ketika saya memutuskan untuk melakukan suatu kegiatan, tujuannya adalah mendapatkan kebahagiaan yang memberikan motivasi untuk berbuat lebih baik," imbuh dia lagi.

Proses menciptakan rekor dunia

Meski menghadapi masa-masa yang sulit, Kasodekar memiliki mental yang kuat.

Di samping harus membukukan rekor baru, pria tersebut juga harus menjalani tantangan itu ketika varian Omicron menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

"Ketika kita membidik rekor, itu membantu kita untuk melibatkan lebih banyak orang."

"Jika tantangan itu adalah 50 maraton dalam 50 hari, itu hanya mengenai tujuan dan kebahagiaan pribadi saya," kata dia.

Baca juga: Gaun Pengantin Sepanjang 4,8 Kilometer Ini Siap Pecahkan Rekor Dunia

"Saya berencana melibatkan lebih banyak orang dan mengadakan festival lari, di mana kita mengundang orang-orang untuk menorehkan pencapaian yang berbeda."

"Saya berpikir untuk membangun komunitas di mana mereka dapat memulai sesuatu yang baru," sambung Kasodekar.

Komunitas yang dia maksud melibatkan rekan-rekan atlet, pecinta lari dan bersepeda, serta orang-orang dari berbagai lingkungan sosialnya semasa ia sekolah dan kuliah.

"Ada begitu banyak orang yang melakukan maraton pertama mereka."

"Orang-orang mulai berlari karena kegiatan ini. Itulah keindahan dari kegiatan ini," kata dia. 

"Saya merasa sangat senang ketika orang mengatakan kepada saya bahwa mimpi saya bisa menjadi alasan bagi orang lain untuk melakukan suatu kegiatan."

Halaman:
Baca tentang
Sumber Scroll.in
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com