KOMPAS.com - Sosok Simon Leviev alias Shimon Hayut sedang jadi pembahasan sejak penayangan The Tinder Swindler di Netflix.
Tayangan dokumenter ini menggambarkan tindak penipuan yang dilakukan oleh pria asal Israel ini.
Berbekal aplikasi kencan online, Simon berlagak bak putra miliarder dan menyasar sejumlah wanita di Eropa.
Baca juga: Mengenal Sosok Simon Leviev, Penipu Cinta di The Tinder Swindler
Dengan rayuan dan modus penipuannya itu, ia berhasil menggasak uang sebesar 10 juta dollar AS atau sekitar Rp144 miliar dari para korbannya.
Dalam The Tinder Swindler disebutkan jika Simon Leviev akhirnya mendekam di penjara selama lima bulan atas perbuatannya.
Namun ia dikabarkan sudah keluar dari penjara ketika The Tinder Swindler tayang perdana pada 2 Februari lalu.
Ia di-banned dari Tinder namun masih bisa hidup bebas meski keberadaanya tak diketahui lokasinya.
Baca juga: 5 Pelajaran dari The Tinder Swindler agar Tak Terjebak Penipu Cinta
Sadar akan hujatan yang diterimanya saat ini, Simon Leviev akhirnya buka suara kepada publik.
Via akun Instagramnya, yang saat ini menghilang, ia mengunggah pembelaan diri dan mengkritik para wanita yang, mengaku, ditipunya.
“Jika saya penipu, mengapa saya harus berakting di Netflix, maksud saya mereka seharusnya menangkap saya ketika kami masih syuting,” ujarnya lewat fitur Instagram story.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.