Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pawang Ular Pembuat Konten Medsos Digigit Kobra

Kompas.com - 09/02/2022, 08:36 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Membuat konten di media sosial memang membutuhkan keunikan sebagai daya tarik yang bisa menyedot banyak penonton.

Tak jarang, para pembuat konten lalu melakukan hal-hal berbahaya, demi tujuan keunikan dan harapan menjadi viral semacam itu.

Interaksi dengan hewan buas pun kerap menjadi pilihan bagi sejumlah pembuat konten, karena dianggap menarik, dan bisa mengundang decak kagum.

Baca juga: Musim Hujan, Waspadai Risiko Ular Masuk ke Rumah

Hal semacam itu pulalah yang kerap dilakukan oleh seorang pawang ular terkenal asal India, Vava Suresh.

Selain sebagai pawang, Vava Suresh pun giat membuat konten, dan lantas dikenal sebagai salah satu figur di media sosial.

Namun ternyata gelar "pawang" memang tak selamanya membuat seseorang luput dari masalah, yang bisa berujung pada kematian.

Vava Suresh hampir tewas setelah digigit ular kobra, yang tengah dia tangani.

Baca juga: Ketika Ular Piton Muncul dari Balik Rak Bumbu di Supermarket...

Seperti diberitakan media India, Onmanorama, Suresh dipulangkan dari Kottayam Medical College Hospital pada Senin (7/2/2022), setelah menjalani perawatan selama satu minggu.

Sebelumnya, pada 31 Januari, seekor ular kobra menggigit Suresh ketika ia mencoba untuk menjinakkannya.

Video yang menunjukkan peristiwa tersebut diunggah di jejaring YouTube.

Dalam video berdurasi 21 detik, terlihat Suresh tengah memegang ekor ular kobra yang menggeliat untuk dimasukkan ke dalam tas berukuran besar.

Tanpa diduga, kepala ular itu berbalik dan menggigit kaki Suresh, sementara para penonton yang semula berkerumun di sekitarnya kontan berteriak, dan melarikan diri.

Akibatnya, Suresh mengalami serangan jantung dan dilarikan ke Kottayam Medical College Hospital.

Baca juga: Annie, Ular Anaconda Tertua di Dunia, Masuk Guinness World Records

Ia tersadar setelah menghabiskan beberapa hari di ICU dengan terus menggunakan ventilator.

Selama dirawat, Suresh memeroleh 65 botol antiracun. Padahal, biasanya korban gigitan ular berbisa hanya memerlukan 25 botol antiracun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com