Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 "Red Flag" di Kantor, Tanda Perlu Cari Pekerjaan Baru

Kompas.com - 09/02/2022, 12:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Ini menyebabkan kelelahan dengan cepat," ungkap Salemi.

Williams menambahkan, tidak pernah mengambil cuti juga tidak sehat karena kita tetap perlu memiliki banyak waktu untuk mengatur ulang semua hal sepenuhnya.

"Kita harus bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja," kata dia.

"Jika kita tidak mendapatkan istirahat dan pemisahan dari pekerjaan, maka ini akan menguras tenaga kita sendiri," imbuh dia.

3. Ada banyak kelompok di tempat kerja

Ada perbedaan antara orang yang berteman di tempat kerja, dan orang yang membentuk kelompok yang mengabaikan orang lain.

"Persahabatan dan ikatan erat dapat berkembang di antara rekan kerja sebagai keluarga kerja mereka."

"Tetapi, jika itu mulai menjadi kelompok dengan lelucon pribadi dan mengabaikan orang lain, maka itu bukan hal yang baik," kata Salemi.

Lebih jauh, ketika kelompok melibatkan kepemimpinan perusahaan, itu dapat menciptakan budaya pilih kasih.

Jadi, adanya kelompok yang membedakan ini benar-benar dapat mengisolasi karyawan lain dan menciptakan budaya negatif yang toksik.

4. Ada banyak pergantian karyawan

Ini jelas merupakan red flag dari pekerjaan tertentu ketika perusahaan tidak dapat mempertahankan karyawan lama.

Baca juga: Kunci Menemukan Pekerjaan Baru yang Kita Impikan

"Perputaran karyawan yang tinggi berarti ada alasan mengapa perusahaan melakukannya," kata Salemi.

"Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak tahu bagaimana membuat orang-orang senang bekerja di sana dan mungkin tidak melakukan apa pun untuk memahami alasan mendasar terkait perubahan," ujar dia.

Di samping itu, perputaran karyawan yang tinggi juga dapat mengganggu proyek yang sedang kita kerjakan.

"Kita mungkin perlu membentuk kembali dan merestrukturisasi hal-hal, menciptakan lebih banyak pekerjaan dalam prosesnya," ungkap Williams.

"Ini juga dapat menciptakan budaya ketakutan jika pergantian karyawan dikaitkan dengan pemutusan hubungan kerja," sebut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com