Rose mengatakan, bila seseorang benar-benar menghindari karbohidrat justru tidak tepat.
Sebab suatu saat bisa saja terjadi lonjakan gula darah ketika keinginannya tidak dapat ditahan.
"Kita perlu mengatur jarak karbohidrat sepanjang hari, sehingga memiliki sumber energi yang stabil," saran Rose.
"Makanlah karbohidrat kompleks tinggi serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk 3 gram serat atau lebih per porsi."
Sebuah studi tahun 2017 di Journal of Geriatric Cardiology mendapati makan makanan nabati yang berserat tinggi lebih efektif mengontrol gula darah.
Hal ini tentunya berbeda jika dibandingkan dengan metode diet diabetes tradisional yang membatasi gula dan karbohidrat.
Peserta studi tercatat mengonsumsi rata-rata 40 gram serat makanan per hari, dengan makanan nabati yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga: 6 Makanan Tinggi Serat untuk Kesehatan Usus dan Cegah Diabetes
Makanan yang mengandung tinggi kalori, seperti makanan cepat saji, sebaiknya juga dihindari orang-orang yang memiliki keturunan diabetes.
"Seiring waktu, kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penambahan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin," ujat Rose .
Jadi, lebih baik mempertimbangkan jumlah kalori, selain karbohidrat dan gula saat makan di luar rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.