Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Kera Mau Kawin, Kebun Binatang Undang Peniru Marvin Gaye

Kompas.com - 10/02/2022, 07:35 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber UPI

KOMPAS.com - Sebuah kebun binatang di Inggris memiliki cara unik untuk meningkatkan populasi monyet yang terancam punah.

Bukannya merencanakan program pengembangbiakan monyet, Trentham Monkey Forest di Stafford, justru mendatangkan seoraang impersonator atau peniru, Marvin Gaye.

Peniru Marvin Gaye yang bernama David Largie itu khusus mengunjungi kandang monyet di sana.

Tak hanya berkunjung, Largie juga menyanyikan lagu-lagu cinta hits milik sang legenda di dalam habitat monyet Barbary.

Baca juga: Video Viral Unboxing Monyet, Manohara Ingatkan Tak Pelihara Satwa Liar

Lagu-lagu Marvin Gaye yang dibawakan Largie meliputi "Let's Get It On" hingga "Sexual Healing".

Direktur Taman di Trentham Monkey Forest, Matt Lovatt lantas berpendapat terkait inovasi ini.

"Kami rasa itu (menyewa peniru Marvin Gaye) bisa menjadi cara kreatif mendorong kera betina kami untuk menunjukkan sedikit kasih sayang kepada kera pejantan yang tidak beruntung dalam urusan cinta," ujar Lovatt.

"Betina di musim kawin dengan beberapa jantan di antara penghuni berbulu kami tidak pernah diketahui."

"Setiap kelahiran sangat penting bagi spesies kera Barbary yang digolongkan sebagai satwa yang terancam punah," imbuh dia.

Dikatakan Lovatt, penjaga kebun binatang berharap dapat mengetahui apakah kunjungan peniru Marvin Gaye itu berdampak pada kera-kera di sana ketika musim melahirkan tiba atau tidak.

Baca juga: Ponsel Hilang Ditemukan dengan Foto-foto Selfie Monyet, Kok Bisa?

Bagi yang belum mengetahui, Marvin Gaye boleh dikatakan sebagai legenda, simbol, dan misteri di dunia musik pop Amerika Serikat.

Ia mampu menggabungkan nuansa gospel, soul, pop, dan jazz dalam vokalnya.

Beberapa album rilisannya menceritakan kehidupan cinta, hasrat seksual, hingga pernikahan Gaye bersama Anna Gondry.

Namun, ia juga sempat meluncurkan album berisi protes sosial-politik bertajuk "What's Going On" pada 1971.

Ironisnya, Gaye ditembak ayahnya sendiri, Marvin Gaye Sr., usai terlibat pertengkaran. Ia meninggal dunia pada 1 April 1984.

Baca juga: Pakai Telinga Monyet, Peragaan Busana di NYFW Berbau Rasial

Kendati telah lama tiada, sosok Marvin Gaye sebagai salah satu musisi jazz paling berpengaruh tetap dikenang banyak orang. Aksi di Stafford ini membuktikan hal itu.

Seperti David Largie, peniru Marvin Gaye yang sering membawakan lagu-lagu sang legenda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com