Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Beras Mendorong Pertumbuhan Rambut, Benarkah?

Kompas.com - 10/02/2022, 10:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Rupanya, air beras tidak selalu meningkatkan pertumbuhan.

"Protein dalam air beras terlalu besar untuk masuk ke helai rambut dan malah menciptakan lapisan pelindung yang tebal di setiap helai rambut," ujar Longsworth.

Fenomena inilah yang membuat banyak orang menghubungkan air beras dengan pertumbuhan rambut.

Padahal, lapisan pelindung hanya meminimalisir kerusakan sehingga pertumbuhan alami rambut terlihat lebih jelas, bukan menyebabkan rambut tumbuh lebih cepat.

Kendati demikian, Longsworth mengatakan, jika kita memiliki masalah kulit kepala, seperti kering, gatal, bersisik, teriritasi, sensitif, atau berminyak, air beras dapat membantu.

"Ketika air beras terserap, itu meningkatkan kesehatan kulit kepala, Dengan cari inilah air beras mendorong pertumbuhan rambut,” ujar dia.

Dampak negatif dan positif air beras

Menurut Longsworth, perawatan rambut dengan air beras sebaiknya hanya digunakan mereka yang memiliki rambut rusak karena proses kimia seperti pewarnaan atau bleaching.

Sebab, air beras dapat berfungsi sebagai penguat dan dapat membantu perbaikan kerusakan.

Namun, pemilik rambut sehat yang kaya protein hanya akan dirugikan karena protein berlebih dapat membuat rambut kering dan keras.

Perawatan kaya protein memang tidak diperlukan pada rambut sehat dengan kutikula kuat atau helai rambut terlalu halus dan mudah terkelupas.

Baca juga: Manfaat Air Beras untuk Kesehatan dan Keindahan Rambut

Menggunakan air beras

Untuk hasil maksimal, Longsworth mengatakan, air beras harus digunakan pada rambut yang baru dicuci dan dikeringkan dengan handuk.

Lalu setelah membuatnya meresap selama 10 menit, segera bilas untuk mencegah perawatan berlebih dan pakailah conditioner.

Clarifying shampoo (sampo untuk membersihkan rambut dari sisa styling) juga dapat digunakan untuk membersihkan lapisannya secara menyeluruh.

Jika tidak dibersihkan sempurna, kelembapan tidak akan mencapai helai rambut.

"Hasilnya, akan ada penumpukan protein yang membuat rambut kering, kaku, dan mudah patah,” kata Longsworth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com