"Saya selalu berpikir orang tidak menganggap saya serius seperti mereka menganggap orang lain dengan berat badan normal.”
Dia kemudian berencana menurunkan berat badan dengan mengubah pola pikirnya.
Segalanya mulai berubah ketika dia pindah dari Seattle ke Bemidji pada tahun 2017 dan Rhonda menemui dokter yang bisa membantunya meningkatkan kesehatan.
Rhonda menceritakan pada tahun 2020, dia mulai bertemu dengan Sue Diaz, spesialis nutrisi di Sanford Health yang juga menderita diabetes tipe 2.
Saat itu tubuh Rhonda memiliki banyak insulin dan tentunya dapat mempersulit penurunan berat badan.
Karena sebab itu, Diaz merekomendasikan pengobatan alternatif yang disetujui oleh dokternya.
Berikut ini tujuh langkah dalam perubahan gaya hidup yang kemudian dilakoni Rhonda:
Rhonda seolah-olah "mendengarkan" dan sangat memperhatikan apa yang dikatakan tubuh kepadanya.
"Apakah saya benar-benar lapar atau hanya stres, marah, atau bahagia?” ucap Rhonda.
Sebelum melakukan langkah ini, Rhonda kerap merasa emosi yang memancingnya untuk melahap segala makanan.
Diaz melalui sarannya meminta pasien untuk mematok takaran tentang makanan manis atau cairan dalam makanan.
"Jika seseorang minum lima kaleng manis sehari, mungkin buat target untuk minum tiga kaleng dan lihat bagaimana hasilnya."
Rhonda menjalani diet vegetarian selama setahun dan sekarang dia sudah bisa memakan daging.
Sebelumnya dia menghindari makan makanan cepat saji dan tidak minum alkohol.
Diaz mengatakan, porsi yang besar dalam satu kali makan bisa saja setara dengan tiga kali makan dalam sehari.
Baca juga: 3 Mitos Penghambat Penurunan Berat Badan
Oleh sebab itu, batasi porsi dalam satu kali makan secara normal.
Untuk menakar porsi makan agar tidak berlebih sebaiknya gunakan gelas ukur untuk mengetahui ukuran yang tepat.
Cara lainnya adalah mengukur porsi makan dengan kepalan tangan tertutup yang kira-kira secangkir makanan.