Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2022, 12:40 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ibaratkan ibu jari kira-kira setara satu sendok makan, bola tenis seukuran porsi buah, dan mouse komputer seukuran sayuran yang ditepungi.

6. Berolahraga

Rhonda mulai nge-gym pada tahun 2019 dan mulai berolahraga dengan pelatih pribadi. Rutinitas itu masih berlanjut hingga hari ini.

“Jika saya menginginkan coklat, saya akan makan coklat."

"Saya akan mencoba untuk memilikinya dalam porsi yang lebih kecil dan kemudian saya akan menyimpan sisanya di tempat yang tidak dapat saya lihat,” kata Rhonda.

“Saya tidak ingin pernah merasa kekurangan. Jika saya benar-benar menginginkan (makanan), maka itu masalah bagi saya," imbuh Rhonda.

Rhonda memgaku masih menyukai permen. Tapi dia berhati-hati dan hanya memakan sedikit permen jika ingin.

7. Gaya hidup

Kunci sukses Rhonda menurunkan berat badannya secara drastis adalah dengan mengubah pola pikirnya.

“Saya benar-benar mengubah pola pikir saya. Saya tidak pernah menyebut apa yang saya lakukan sedang diet,” kata Rhonda.

Sebaliknya, dia menganggapnya sebagai cara makan seumur hidup yang tidak harus dilakukan konsisten.

Rhonda mengatakan, kebanyakan orang memang menginginkan penurunan berat badan yang cepat.

Tetapi Rhonda memilih melakukannya secara lambat dan bertahap cara untuk mengubah gaya hidupnya.

Baca juga: 6 Tips Menurunkan Berat Badan di Usia 60 Tahun

Setelah sekitar 3,5 tahun menjalani rutinitas ini, Rhonda telah menurunkan lebih dari 45 kilogram dan sekarang berat badanya adalah 88 kilogram.

Rhonda kini benar-benar tidak memiliki masalah insulin dan diabetesnya terkendali.

Dia tidak lagi harus menggunakan mesin CPAP ketika tidur dan ukuran bajunya berubah dari 24 menjadi 12.

Bahkan dengan "pede" dia baru-baru ini membeli baju renang pertamanya setelah bertahun-tahun.

“Seluruh perjalanan ini bukan hanya tentang penurunan berat badan bagi saya,” kata Rhonda.

“Ini tentang menjadi versi terbaik dari diri saya dan fokus pada kesehatan saya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com